Pemuda BS Kena Tikam, Simak Asal Pelaku, Penyebabnya Bikin Kesal

Reporter: Rohidi Effendi |

Editor: Dedi Julizar |

Kamis , 04 Jan 2024 - 19:17

ROHIDI/RKa DIAMANKAN: Dua pelaku penusukan saat berhasil diamankan Polsek Kota Manna tak berselang lama usai kejadian, Rabu 3 Januari 2024 dini hari.--

Lanjut Kapolsek, dari hasil pemeriksaan. Pelaku dan korban tidak saling kenal maupun ada permasalahan atau dendam hingga terjadi perkelahian.

"Tidak ada dendam atau permasalahan sebelumnya. Kedua pelaku saja tidak saling kenal. Memang permasalahan tidak terima saling pelototi," beber Kapolsek.

Sementara itu, masih kata Reno, saat dilakukan pemeriksaan. Kedua pelaku juga mengakui jika keduanya memang dalam pengaruh minuman keras saat kejadian tersebut.

"Hasil pemeriksaan kedua pelaku memang sedang dalam pengaruh minuman keras saat kejadian," jelas Reno.

Bukan hanya itu, lebih lanjut Kapolsek, setelah dilakukan pengembangan, ternyata salah satu dari pelaku merupakan residivis kasus yang sama. Namun, berbeda tempat kejadian yaitu di Kabupaten Rejang Lebong.

"AS (21) merupaka residivis kasus yang sama. AS itu pernah dipenjara pada tahun 2020 selama 7 bulan di Polres Rejang Lebong," terang Reno.

Atas perbuatannya, Kapolsek memastikan jika kedua pelaku akan dijerat dengan Pasal 170 KUHP jo Pasal 351 KUHP dan atau Undang-Undang Darurat Nomor : 12 Pasal 2 Ayat (1) Tahun 1951, dengan ancaman di atas 5 tahun penjara. (roh)

pemuda bs kena tikam, simak asal   pelaku, penyebabnya bikin kesal                            bengkulu selatan (bs) - ada-ada saja perbuatan yang dilakukan oleh dua orang pemuda asal kabupaten rejang lebonginisial as (22) dan rekannya berinisial mj (23).
cuman karena masalah sepele, sehingga nekat melakukan penikaman alias penusukan terhadap pemuda asal kabupaten bs bernama rahmat indra wijaya (21) warga jalan affan bachsin kelurahan pasar mulya kecamatan pasar manna.
akibatnya, rahmat harus mendapatkan perawatan setelah ditikam dua pemuda tidak dikenalnya tersebut. peristiwa penganiayaan itu terjadi di jalan jendral sudirman kecamatan pasar manna pada rabu 3 januari 2024 dini hari sekitar pukul 03.02 wib.
berdasarkan data berhasil dihimpun radar kaur (rka), kronologis kejadian bermula sejak rabu dini hari sekitar pukul 02.31 wib. saat itu, korban rahmat keluar dari rumah menuju warung yang terdapat di jalan jendral sudirman.
kemudian, setibanya di warung yang dimaksud  korban langsung duduk-duduk di sekitar warung itu. lalu, sekira pukul 03.00 wib, datanglah pelaku yang berinisial as (22) yang tidak dikenal oleh korban.
pada saat itu, korban dan pelaku sempat saling pelototi. namun, karena tidak terima, terjadilah ribut mulut antara keduanya. setelah itu, pelaku langsung pergi untuk memanggil rekannya yang berinisial mj (23) untuk membantunya berkelahi.
tidak berselang lama, kedua pelaku datang lagi ke lokasi korban dan langsung menghampiri korban dan terjadi perkelahian.
hanya saja, akibat pelaku as ditempel oleh korban dan beberapa kali mendapatkan pukulan. as langsung memanggil mj untuk membantunya. saat itu as sempat mengatakan dalam bahasa "mana pisau tadi,".
lalu, karena melihat as sudah tidak berdaya lagi, mj tanpa pikir panjang langsung menusuk korban menggunakan pisau kecil di bagian dada di bawah ketiak sebelah kiri korban.
sehingga, korban mengalami luka tusukan dan sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. kemudian, korban langsung melaporkan ke polsek kota manna.
berdasarkan hasil pengembangan pihak kepolisian. saat kejadian kedua pelaku sedang dalam pengaruh minum keras. hal itu dikuatkan karena kedua pelaku merupaka karyawan di salah satu tempat hiburan malam di bs.
kapolres bs akbp florentus situngkir, s.ik disampaikan kapolsek kota manna iptu reno wijaya, se, mh membenarkan, memang ada peristiwa penusukan tersebut. kedua pelaku sudah berhasil diamankan tak berselang lama usai kejadian.
baca juga:2024, ini jumlah desa di bs terima dd lebih rp 1 m, 2 desa hanya rp 500 juta
"pelaku kita amankan saat berada di sebuah mess tempat keduanya bekerja. saat diamankan pelaku tanpa ada perlawanan," ungkap kapolsek
lanjut kapolsek, dari hasil pemeriksaan. pelaku dan korban tidak saling kenal maupun ada permasalahan atau dendam hingga terjadi perkelahian.
"tidak ada dendam atau permasalahan sebelumnya. kedua pelaku saja tidak saling kenal. memang permasalahan tidak terima saling pelototi," beber kapolsek.
sementara itu, masih kata reno, saat dilakukan pemeriksaan. kedua pelaku juga mengakui jika keduanya memang dalam pengaruh minuman keras saat kejadian tersebut.
"hasil pemeriksaan kedua pelaku memang sedang dalam pengaruh minuman keras saat kejadian," jelas reno.
bukan hanya itu, lebih lanjut kapolsek, setelah dilakukan pengembangan, ternyata salah satu dari pelaku merupakan residivis kasus yang sama. namun, berbeda tempat kejadian yaitu di kabupaten rejang lebong.
"as (21) merupaka residivis kasus yang sama. as itu pernah dipenjara pada tahun 2020 selama 7 bulan di polres rejang lebong," terang reno.
atas perbuatannya, kapolsek memastikan jika kedua pelaku akan dijerat dengan pasal 170 kuhp jo pasal 351 kuhp dan atau undang-undang darurat nomor : 12 pasal 2 ayat (1) tahun 1951, dengan ancaman di atas 5 tahun penjara. (roh)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Jumat 5 Januari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan