Malu Pakai Motor Kopling, Mesin Sering Mati, Begini Cara Menghindarinya

Inilah salah satu tipe motor kopling. -Sumber foto: koranradarkaur.id-

Misalnya, jika anda berhenti dalam posisi gigi tiga, mesin akan kesulitan untuk menggerakkan, motor saat anda mulai, jalan lagi.

BACA JUGA:Banyak Belum Tahu, Ini Perbedaan Kopling Basah dan Kering Motor

Gigi yang terlalu tinggi, akan membuat mesin tertekan, dan mudah mati. Meskipun tuas kopling, dilepas dengan hati-hati.

Oleh karena itu, saat berhenti pastikan, anda menurunkan gigi, ke posisi gigi rendah, seperti gigi satu  atau dua. Agar mesin, bisa lebih mudah mendorong, motor saat mulai bergerak.

3. RPM Mesin Terlalu Rendah

Memutar mesin, dengan RPM yang terlalu rendah. Juga dapat menyebabkan, mesin mati.

Saat tuas kopling dilepas, hal ini biasanya terjadi. Saat motor berhenti di jalan menanjak, dan pengendara.

Mencoba melanjutkan perjalanan, tanpa meningkatkan RPM mesin, terlebih dahulu. Mesin yang bekerja pada RPM rendah. Tidak akan cukup kuat, untuk menggerakkan motor.

BACA JUGA:Cara Mengendarai Motor Kopling di Tanjakan dan Turunan

Terutama dalam kondisi jalan menanjak. Saat berhenti, di jalan yang menanjak pastikan untuk menaikkan RPM sedikit lebih tinggi.

Sebelum mulai berjalan, agar mesin mampu mengatasi, beban motor dengan baik.

4. Setelan Kopling Terlalu Dekat

Penyebab lain, yang membuat mesin motor kopling manual sering mati, adalah setelan kopling yang terlalu dekat.

Jika setelan kopling terlalu dekat, motor akan mulai bergerak. Meskipun tuas kopling, belum sepenuhnya dilepas.

Hal ini, dapat membuat pengendara kesulitan mengoperasikan, kopling dengan sempurna.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan