Suzuki APV Paling Banyak Diekspor, Kalahkan Ertiga, Tapi Kini Sudah Dihentikan
PT SIS berhenti ekspor APV ke Australia-sumber foto: Koranradarkaur.id-
Sementara itu, meskipun menghadapi tantangan dalam ekspor APV, PT SIS mencatatkan kinerja yang sangat baik dalam ekspor secara keseluruhan pada tahun 2017.
Ekspor Completely Built Up (CBU). Suzuki mengalami, kenaikan signifikan. Sebesar 24,6 persen dari 22.861 unit pada 2016. Menjadi, 28.504 unit pada 2017.
Hal ini menunjukkan bahwa pasar internasional masih memberikan respon positif terhadap produk Suzuki.
Selain itu, ekspor CKD (Completely Knocked Down), yaitu mobil yang diproduksi di Indonesia namun dirakit di negara tujuan, mengalami lonjakan 65 persen, dari 21.264 unit pada 2016 menjadi 35.064 unit pada 2017.
Peningkatan ekspor CKD ini menjadi salah satu kontributor utama terhadap total pencapaian ekspor Suzuki Indonesia pada tahun tersebut.
Suzuki APV tetap menjadi model yang paling banyak diekspor, dengan total 16.308 unit, diikuti oleh Suzuki Ertiga yang mengekspor 12.196 unit.
Selain itu, Suzuki juga meraih nilai ekspor yang sangat signifikan, yaitu mencapai Rp 5,2 triliun, yang merupakan angka tertinggi dalam enam tahun terakhir.
Meskipun tidak lagi mengirimkan APV ke Australia, PT SIS tetap optimis dengan potensi pasar ekspor yang ada.
Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan ekspor dengan memfokuskan pada model-model yang sesuai dengan permintaan pasar global.
Dengan pencapaian ekspor yang terus berkembang, Suzuki Indonesia diharapkan dapat terus memperluas jangkauan pasarnya dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri otomotif global.*