BPBD Imbau Waspada Bencana Alam, di Sini Titik Rawannya
Plt Kepala BPBD Provinsi Bengkulu imbau warga Bengkulu waspada bencana alam.- Sumber foto: koranradarkaur.id-
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Dr. H Rosjonsyah, S.IK, M.Si juga telah meminta semua petugas BPBD Provinsi dan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bengkulu untuk bersiaga.
Langkah itu dilakukan, agar ketika terjadi bencana, bisa langsung melakukan tindakkan cepat.
"Supaya tindakan cepat saat terjadi bencana bsa dilakukan. Kami memin petugas BPBD dan Dinsos agar siap siapa," kata Rosjonsyah, beberapa hari lalu.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Masyarakat Dingatkan Waspada Bencana, Ini Kata Kepala BPBD Kaur
Sementara itu, penting diketahui, berdasarkan catatan BPBD Provinsi Bengkulu. Dari 122 titik rawan longsor yang ada di Bengkulu, 6 titik di antaranya berada di Kabupaten Kaur.
Sebarannya yakni 1 titik di daerah Seranjangan di perbatasan Kecamatan Tanjung Kemuning dan Kecamatan Semidang Gumay.
Lalu, di Desa Karang Dapo hingga Desa Bunga Melur di Kecamatan Semidang Gumay sebanyak 2 titik, 1 titik di Desa Gedung Wani Kecamatan Kinal, 1 titik di Desa Tuguk Kecamatan Luas dan 1 Titik lagi di Desa Tebing Rambatan Kecamatan Nasal.
BACA JUGA:Polsek Maje Siapkan Personel Bentuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Selanjutnya di Kabupaten Rejang Lebong dengan kondisi geografis berupa perbukitan.
Juga menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor.
Selain itu, daerah lain seperti Kepahiang, Lebong, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, hingga Bengkulu Selatan juga masuk dalam zona merah bencana alam.
Wilayah lain yang juga rawan adalah Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong.
Longsor yang terjadi pada April 2024 merusak jalan provinsi sepanjang 100 meter, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.