PoU Kabupaten Kaur 2023 Turun 0,02 Persen
Inilah jumlah data PuO atau prevalensi ketidakcukupan pangan Kabupaten Kaur berdasarkan data BPS tahun 2023-Sumber foto: koranradarkaur.id-
NASAL - Angka Prevalence of Undernourishment (PoU) atau prevalensi ketidakcukupan pangan Kabupaten Kaur tercatat sebesar 9,52 persen tahun 2023.
Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebesar 9,54.
Dari 9 kabupaten dan 1 kota, Kabupaten Kaur masuk dalam urutan ke 6 kabupaten PoU terendah.
Namun, meskipun terjadi penurunan, angka PoU di Kabupaten Kaur masih lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional yang tercatat sebesar 8,53 persen pada tahun 2023.
Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH, melalui Kapolsek Muara Nasal Iptu Susanto, S.I.Kom, menyampaikan bahwa penurunan angka PoU di Kabupaten Kaur merupakan suatu pencapaian meskipun angkanya hanya turun sedikit.
Menurutnya, penurunan angka PoU yang kecil ini tetap menggambarkan kebersihan dan keseriusan pemerintah dalam mengatasi masalah ketidakcukupan pangan di daerah tersebut.
BACA JUGA:BPS Bengkulu Berikan Warning! Win Rizal: 'Ada Potensi Kenaikan Harga Sembako'
"Penurunan angka PoU tersebut bukan tanpa alasan. Tingginya angka PoU dapat memengaruhi indikator-indikator kesehatan, terutama pada nilai asupan gizi pada remaja putri, ibu hamil, dan balita. Meskipun angka PoU ini turun hanya 0,02 persen, kita semua harus bersyukur karena ini adalah langkah positif," ujar Iptu Susanto.
Data yang dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu juga menunjukkan bahwa angka PuO Kabupaten Kaur sejak 3 tahun diketahui mengalami peningkatan pada tahun 2020 tercatat sebesar 6,33 persen, sedangkan pada tahun 2021 tercatat 7,01 persen, kemudian pada tahun 2022 tercatat sebesar 9,54.
BACA JUGA:BPS Bengkulu Gelar Rakorda ST2023, Simak Tujuannya
"Secara keseluruhan, meskipun PoU Kabupaten Kaur masih lebih tinggi dari rata-rata nasional, penurunan yang terjadi tetap menjadi langkah positif yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengurangi masalah ketidakcukupan pangan," katanya.
Lanjutnya, sebagai langkah untuk membantu pemerintah dalam menurun angka PuO. Pihaknya terus mengajak, masyarakat untuk aktif memanfaatkan lahan kosong, dengan menanami sayuran.
Langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ketersediaan pangan lokal yang bergizi, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pangan luar daerah.