Sanggar Tari SMPN 21 Kaur Tampil Tanpa Meminta Jasa

Tasman--

TETAP - Demi tetap melestarikan budaya lokal, SMPN 21 Satap Kaur Desa Tanjung Agung Kecamatan Tetap siap menampilkan tarian tanpa meminta jasa. Sekolah ini sering menampilkan beberapa tarian tradisional ciptaan sendiri di acara pernikahan, terutama di Kecamatan Tetap.

Sanggar tari ini merupakan, program sekolah yang mengharuskan peserta didik paling tidak menguasi satu jenis tarian sebagai syarat kenaikan kelas bahkan kelulusan. Seluruh siswa di sekolah diwajibkan untuk mengikuti ekstrakurikuler tari setiap hari Jumat.

Kepala SMPN 21 Satap Kaur Tasman, S.Pd mengatakan, dalam melestarikan budaya daerah. Khususnya wilayah daerah Hulu Tetap, pihaknya kerap sekali diundang dalam acara pernikahan untuk menampilkan berbagai tarian daerah.

Namun pihaknya tidak pernah meminta jasa. Karena tujuan utama sekolahnya adalah tetap mengembangkan budaya daerah supaya selalu aktif. 

"Alhamdulillah, sanggar tari di sekolah kami seringkali diundang warga untuk tampil dalam acara pernikahan. Dengan begitu tujuan utama kami dalam terus mengembangkan budaya daerah tetap aktif,"ungkapnya.

Tambahnya, hampir setiap acara pernikahan khususnya di wilayah Kecamatan Tetap. Siswanya selalu diundang untuk tampil. Dia bersyukur, antusiasme masyarakat terhadap budaya daerah, khusus tari perlahan kembali bangkit lagi.

Dia juga mengakui, untuk tari persembahan sekapur sirih pihaknya menampilkan dengan konsep yang berbeda dari tarian sekapur sirih pada umumnya.

Tarian sekapur sirih versi sekolahnya benar-benar dirancang, berdasarkan akar budaya dan gerak tari daerah Kabupaten Kaur, khususnya yang ada di Kecamatan Tetap. Selain itu, pengiring musik tari persembahan juga berasal dari aransemen ciptaan sekolahnya sendiri. 

Secara tidak langsung lanjutnya, apa yang dilakukan sekolahnya selama ini dalam melestarikan budaya daerah, mulai membuahkan hasil yang baik. Selain melestarikan budaya daerah, dengan tampil dihadapan orang ramai akan menempah mental berani oleh peserta didiknya.

"Alhamdulillah dengan berjalannya waktu, usaha kami dalam tetap melestarikan budaya daerah, saat ini mulai terlihat. Selain terus melestarikan budaya daerah, ini juga untuk melatih mental siswa. Karena percuma ketika seseorang memiliki kemampuan, tapi tidak berani tampil di hadapan umum," ujarnya.(fps)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan