Sederet Pati TNI AU Bintang 3 Sudah Duduki Jabatan Lebih Setahun, Kakak Leting Panglima

KORANRADARKAUR.ID - Setidaknya ada sederet Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Udara (AU) yang berpangkat bintang 3 sudah lebih setahun duduki jabatannya.

Tercatat, ada 2 orang Pati yang berpangkat bintang 3 atau Marsekal Madya (Marsdya) yang sampai saat ini aktif bertugas dan telah menjabat lebih setahun.

Kedudukan Marsdya setingkat lebih rendah dari Marsekal atau bintang 4, dan satu tingkat lebih tinggi di atas Marsekal Muda atau bintang 2.

Menariknya, dari 2 orang TNI AU yang dimaksudkan tersebut, keduanya ternyata merupakan jebolan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988 dan 1990.

BACA JUGA:Kenal Lebih Dekat 3 Stafsus KSAU Baru Usai Dimutasi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

BACA JUGA:Giliran 4 Jenderal TNI AD Tembus Bintang 2, Ini Sosok dan Jabatannya

Sehingga, jika dihitung dari tingkatan ketulusan kemiliteran, kedua Pati TNI AU tersebut merupakan kakak leting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Mengingat, seperti diketahui Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto merupakan berasal dari jebolan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991.

Lalu, siapa saja para perwira tinggi TNI AU dengan pangkat bintang 3 yang sampai saat ini aktif bertugas dan telah lebih setahun duduki jabatannya tersebut?

Untuk lebih jelasnya, simak rangkuman selengkapnya seperti yang akan dikutip dari laman sindonews.com yang akan koranradarkaur.id sajikan ini :

1. Marsdya TNI Kusworo

Kusworo merupakan salah satu Pati TNI AU yang hingga saat ini masih aktif bertugas dan menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas).

Pria kelahiran Gombong Provinsi Jawa Tengah, 12 Februari 1967 ini pernah menjadi Kepala Basarnas berdasarkan mutasi yang tertuang pada SK Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023.

SK tersebut berisikan tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 17 Juli 2023 silam.

Dalam ketentuannya, Kusworo yang sebelumnya menjabat sebagai Dansesko TNI beralih tugas menjadi Kepala Basarnas menggantikan Henri Alfiandi.