Mau Kenal Lebih Dekat Adat Budaya Badui? Kunjungi Desa Wisata Terbaik Ini
Desa wisata terbaik di Banten ini tempat mengenal lebih dekat Suku Badui.-sumber foto: Koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID - Adakah yang kepo dan mau kenal lebih dekat dengan adat budaya Suku Badui di Provinsi Banten? Jika iya, kamu bisa datang ke desa wisata terbaik ini.
Desa Kanekes Kecamatan Leuwi Damar Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Merupakan salah satu desa wisata terbaik di provinsi yang mekar dari Jawa Barat itu.
Desa wisata terbaik ini memiliki ciri khas penerapan adat budaya Suku Badui yang kental dalam keseharian. Karenanya, wisatawan bisa lebih dekat dan mengenal adat istiadatnya.
Kalau bicara tentang Suku Badui. Suku Badui merupakan masyarakat adat dan sub-etnis dari suku Sunda di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Populasi mereka sekitar 26.000 orang dan merupakan salah satu kelompok masyarakat yang menutup diri mereka dari dunia luar.
BACA JUGA:Penasaran Sejarah dan Peradaban Pulau Dewata? Desa Wisata Terbaik di Bali ini Punya Jawabannya
BACA JUGA:Pesona Wisata Desa Tembok, Desa Wisata Terbaik di Bali
Selain itu, mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk didokumentasikan. Khususnya penduduk wilayah Badui Dalam.
Badui termasuk dalam suku Sunda, mereka dianggap sebagai suku Sunda yang belum terpengaruh modernisasi. Atau kelompok yang hampir sepenuhnya mengasingkan diri dari dunia luar.
Masyarakat Badui menolak istilah "wisata" atau "pariwisata" untuk mendeskripsikan kampung-kampung mereka.
Namun, sejak tahun 2007, untuk mendeskripsikan wilayah mereka serta untuk menjaga kesakralan wilayah tersebut. Masyarakat Badui memperkenalkan istilah "Saba Budaya Badui", yang bermakna "Silaturahmi Kebudayaan Badui".
Selain itu, pengunjung yang akan datang berkunjung ke wilayah Baduy harus benar-benar bersiap. Ini dikarenakan di lokasi yang didatangi tidak akan sama dengan wilayah lainnya di luar Baduy.
Di wilayah Baduy sendiri tidak diperbolehkan ada listrik, kendaraan roda 2 maupun roda 4. Bahkan tidak diperbolehkannya penggunaan barang elektronik seperti ponsel ataupun kamera di wilayah Badui Dalam.
Selain itu pengunjung juga dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar. Untuk dapat mengikuti adat istiadat dan kebiasaan masyarakat di wilayahnya berkunjung.