PT Smart Electric Vehicle Indonesia dan HLY Battery Bangun Pabrik Baterai di Indonesia
PT Smart Electric Vehicle Indonesia (Sedaya) telah menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan asal China, JiangXi HuaLiYuan Lithium Energy Co., Ltd. (HLY Battery).- Sumber foto: koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID - PT Smart Electric Vehicle Indonesia (Sedaya) telah menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan asal China, JiangXi HuaLiYuan Lithium Energy Co., Ltd. (HLY Battery), untuk mendirikan fasilitas manufaktur baterai lithium di Indonesia.
Kolaborasi ini resmi ditandai dengan penandatanganan Surat Niat (LOI) antara kedua perusahaan, yang bertujuan untuk mendukung perkembangan industri kendaraan listrik (EV) dan energi terbarukan di tanah air.
CEO PT Smart Electric Vehicle Indonesia, Arief, menyatakan bahwa kemitraan ini menjadi langkah signifikan dalam mendukung upaya Indonesia beralih menuju solusi energi berkelanjutan.
BACA JUGA:Dinas Satpol PP Kaur Bagikan 71 Kaos Linmas untuk Kecamatan Nasal
Pabrik baterai yang akan dibangun akan mengadopsi teknologi baterai lithium mutakhir dari HLY Battery, yang sudah terbukti kualitasnya di pasar global, ditambah dengan pengalaman PT Sedaya dalam mengelola pasar kendaraan listrik di Indonesia.
"Indonesia sedang mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan, dan kerja sama ini merupakan langkah maju yang penting dalam proses tersebut," ujar Arief dalam keterangannya yang dikutip Minggu (3/11/2024). Menurutnya, kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan peluang ekonomi baru di Indonesia, seperti penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, dan penguatan rantai pasokan lokal untuk baterai lithium.
BACA JUGA:Kades Tak di Rumah, Perangkat Tidak Ngantor
Rencana pembangunan pabrik baterai ini akan dimulai pada awal 2025, dengan target pabrik tersebut mulai beroperasi pada akhir 2026.
Pabrik ini tidak hanya akan menyediakan baterai berkualitas tinggi untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik yang terus berkembang di Indonesia, tetapi juga berperan dalam upaya negara untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi.
Arief menambahkan bahwa proyek ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendorong pengembangan industri kendaraan listrik dan energi terbarukan, serta menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama di pasar kendaraan listrik global.
"Kami yakin kerja sama ini. Tidak hanya akan, meningkatkan ketersediaan baterai lithium berkualitas tinggi. Tetapi juga, mendukung upaya Indonesia dalam mencapai target, pengurangan emisi karbon," imbuh Arief.
BACA JUGA:Bank Indonesia dan Monetary Authority of Singapore Perpanjang Kerjasama Hingga 2027
Sementara itu, CEO HLY Battery, Xiong Zhude, menyambut antusias kemitraan ini, yang menurutnya sejalan dengan misi perusahaan untuk memajukan adopsi kendaraan listrik dan teknologi energi terbarukan di seluruh dunia.
Xiong percaya bahwa dengan menggabungkan keahlian teknologi HLY Battery dan pemahaman mendalam Sedaya tentang pasar lokal, kedua perusahaan dapat mencapai tujuan bersama dengan sukses.