Dana Investasi Nasional Diharapkan Bisa Mempercepat Reformasi BUMN Indonesia

Presiden RI Prabowo Subianto sampaikan tentang dana investasi.-Sumber foto: koranradarkaur.id-

KORANRADARKAUR.ID – Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo membeberkan, rencana pembentukan Dana Investasi Nasional oleh pemerintah terpilih.

Langkah ini, menurutnya, merupakan bagian penting dari reformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meningkatkan efisiensi dan profesionalisme dalam pengelolaannya.

Dalam sebuah konferensi pers di Jakarta. Ia menjelaskan, bahwa dengan adanya Dana Investasi Nasional, BUMN akan memiliki struktur pengelolaan yang lebih korporatif, yang diharapkan, dapat mengurangi campur tangan politik, serta birokrasi dalam operasionalnya.

Drajad menekankan, perlunya memisahkan BUMN dari pengaruh politik. Agar pengelolaannya bisa lebih fokus dan profesional.

BACA JUGA:Tak Hanya Bank BUMN, Inilah Deretan Nama Bank Swasta yang Ada di Indonesia

BACA JUGA:Masih Bingung Apa Saja Bank BUMN di Indonesia? Yuk Temukan Jawabannya di Sini!

"Melalui dana investasi ini, pengelolaannya betul-betul korporasi. Kita ingin BUMN tidak terlalu banyak diganggu oleh unsur-unsur politik dan birokrasi," tambahnya dikutip dari cnbcindonesia.com

Ia meyakini, bahwa jika BUMN dikelola dengan baik.

Mereka akan mampu bersaing secara adil, dengan perusahaan swasta.

Drajad berpendapat bahwa, persaingan yang sehat antara BUMN, dan swasta akan menciptakan, keadilan dalam berbisnis.

"Dengan kondisi ini BUMN dan, swasta bisa bersaing secara lebih fair. Sebagai korporasi, kita berharap ke arah itu," imbuhnya.

Meskipun ada pertanyaan mengenai apakah Dana Investasi Nasional (DIN).

Akan menggantikan Kementerian BUMN, Drajad enggan memberikan, komentar lebih lanjut.

Ia menyarankan agar, hal tersebut ditanyakan langsung kepada Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan