Untuk Ketahanan Pangan 2025, Segini Anggaran yang Disiapkan Pemerintah RI

Reporter: Rega Jusa |

Editor: Dedi Julizar |

Selasa , 05 Nov 2024 - 06:12

Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan mengungapkan jumlah anggaran ketahanan pangan.-Sumber foto: koranradarkaur.id-

untuk ketahanan pangan 2025, segini anggaran yang disiapkan pemerintah ri                            koranradarkaur.id - pemerintah indonesia telah mengumumkan untuk program ketahanan pangan pada tahun 2025.
anggaran ini direncanakan untuk mendukung berbagai inisiatif, termasuk program makan bergizi gratis dan pencetakan sawah.
tidak tanggung – tanggung, dana yang bakal digelontorkan untuk program ketahanan pangan ini rp 139,4 triliun.
pernyataan ini disampaikan oleh menteri koordinator bidang pangan, zulkifli hasan, usai memimpin rapat koordinasi.
baca juga:menteri tidak hadiri gsn, menpora ditandai presiden, mungkinkah akan reshuffle kabinet
baca juga:ada kemungkinan dispenbud kaur juga dipecah, pasca kemendikbudristek dipecah 3 kementerian 
dalam konferensi pers tersebut, zulkifli hasan yang akrab disapa zulhas, menjelaskan bahwa anggaran ini akan tersebar di sejumlah kementerian yang berperan dalam meningkatkan ketahanan pangan.
kementerian badan usaha milik negara (bumn) akan mendapatkan alokasi sekitar rp 44 triliun, yang akan digunakan untuk distribusi pupuk, salah satu elemen krusial dalam mendukung sektor pertanian.
selain itu, kementerian pekerjaan umum juga akan menerima dana untuk pengembangan bendungan dan irigasi, meskipun zulhas tidak merinci jumlah anggaran untuk kementerian ini.
kementerian desa, juga berkontribusi dalam upaya ketahanan pangan dengan mengalokasikan anggaran sebesar rp 16,25 triliun.
dana ini diharapkan dapat digunakan untuk melaksanakan program ketahanan pangan di desa-desa, guna meningkatkan kemandirian pangan di tingkat lokal.
zulhas menekankan pentingnya sinergi antar kementerian agar setiap program dapat terintegrasi dengan baik.
"kami akan koordinasikan, semua program ini. agar hasilnya terintegrasi, dan terarah. dengan demikian, target swasembada pangan, yang ingin kita capai bisa benar-benar terwujud," tegas zulhas.
rincian anggaran juga menunjukkan bahwa kementerian pertanian akan menerima alokasi sekitar rp 15 triliun untuk program pencetakan sawah dan intensifikasi lahan pertanian.
target yang ditetapkan untuk tahun depan mencakup pencetakan sawah seluas 150.000 hektar dan intensifikasi lahan seluas 80.000 hektar.
baca juga:kemenko marves dihapus, bagaimana nasib asn - nya, cek di sini jawabannya
baca juga:6 kementerian dan lembaga di bawah kemenko pangan ri, ini nama – nama kementeriannya
zulhas menekankan bahwa kedua program ini sangat penting untuk meningkatkan produksi pangan nasional.
program makan bergizi gratis juga menjadi salah satu fokus utama pemerintah.
badan gizi nasional diharapkan dapat menyelenggarakan program ini dengan anggaran sebesar rp 71 triliun.
dari total anggaran tersebut, rp 63,356 triliun, dialokasikan untuk pemenuhan gizi nasional.
sementara rp 7,433 triliun lainnya, untuk dukungan manajerial program.
zulkifli hasan juga menyampaikan bahwa, presiden prabowo subianto menargetkan, pencapaian swasembada pangan, pada tahun 2028 atau 2029.
target ini menunjukkan komitmen pemerintah, untuk memastikan ketersediaan pangan, yang cukup dan berkualitas, bagi seluruh rakyat indonesia.
“dengan anggaran yang besar, dan rencana yang terintegrasi. kami optimis dapat, mencapai target swasembada pangan, yang menjadi harapan masyarakat,” ungkap zulhas.
pemerintah berharap, langkah-langkah ini. akan meningkatkan ketahanan pangan nasional, mengurangi ketergantungan pada impor pangan, serta memastikan setiap warga negara mendapatkan akses, terhadap makanan yang bergizi dan berkualitas.
semua inisiatif ini merupakan, bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan kemandirian pangan di indonesia, menjadikan sektor pertanian sebagai pilar utama, dalam pembangunan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. ***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Minggu 24 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan