DBD Kian Mengganas, Dinkes BS Langsung Tambah Mesin Fogging
ROHIDI/RKa -- MENGGANAS: Penyakit DBD di wilayah Kabupaten BS kian mengganas, Dinkes gencar lakukan fogging, Jumat 22 Desember 2023.--
BENGKULU SELATAN (BS) - Masyarakat di Kabupaten BS kembali diingatkan terkait ancaman terhadap penyakit menular seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). Mengingat, penyakit yang satu ini diketahui kian mengganas menyerang warga akhir-akhir ini.
Bahkan, pada pergantian cuaca beberapa waktu lalu, kasus DBD di Kabupaten BS mengalami peningkatan yang cukup drastis. Pada bulan November lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) BS mencatat ada 21 kasus DBD.
Oleh sebab itu, untuk mewaspadai dan mengantisipasi serangan DBD yang terus meluas, Dinkes BS pun menambah pengadaan dua unit mesin fogging. Sehingga, total mesin fogging yang dimiliki Dinas Kesehatan saat ini berjumlah empat unit.
Kadis Kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM, M.Si melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Budi Syaputra, M.Kes menuturkan, penambahan mesin fogging ini pun seiring dengan tingginya permintaan fogging dari masyarakat. Tapi, Budi mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan rumah dan lingkungan tetap jadi yang utama.
BACA JUGA:Warga BS Nilai BPJN Ingkar Janji, Jalan Manna - Kota Bengkulu Kian Terancam
BACA JUGA:SEDIH! 90 Hektar Lahan Sawah di BS Terancam Gagal Dikelola
Caranya, lanjut Budi, dengan menerapkan 5 M Plus yakni mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, menabur bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Dan menghindari gigitan nyamuk dengan memakai lotion atau kelambu saat tidur.
"Alhamdulillah tahun ini kita bisa mendapatkan dua mesin fogging. Tentunya ini meningkatkan pelayan pada masyarakat," sampai Budi.
Kabid melanjutkan, selain menambah mesin fogging, pihaknya juga memastikan ketersediaan obat fogging dan bubuk abate yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menangani kasus DBD. Untuk itu, Budi berharap kasus DBD tahun 2023 tidak bertambah lagi.
"Mudah-mudahan penyakit menular satu ini tidak bertambah. Tapi itu tadi harus kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan," demikian Kabid. (roh)