Kenaikan Bitcoin Menjadi Peluang Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Ilustrasi kenaikan harga Bitcoin. -Sumber foto: koranradarkaur.id-

Schiff meyakini, kondisi ini membuat emas menjadi investasi yang lebih kuat dibandingkan bitcoin. Terutama dalam konteks volatilitas yang sering melanda pasar kripto.

Analisis Schiff menunjukkan, bahwa ekspektasi rally bitcoin terkait Donald Trump mungkin tidak berdasar, mengingat perilaku pasar yang saat ini terlihat.

Dia menekankan pentingnya perlindungan nilai yang lebih dapat diandalkan, terutama di tengah ketidakstabilan yang dialami oleh aset digital.

Dengan meningkatnya minat pada emas, Schiff berargumen bahwa pasar saat ini sedang bersiap untuk transisi yang signifikan, yang bisa menguntungkan investor yang memilih untuk berinvestasi dalam logam mulia.

BACA JUGA:Pemdes Trijaya Luncurkan Program Inovatif untuk Kemandirian Ekonomi

Keberadaan prediksi Trump Dump juga menyoroti dinamika pasar yang kompleks, di mana faktor politik dapat mempengaruhi perilaku aset secara drastis.

Dengan Donald Trump yang semakin mendekati pemilihan, investor tampaknya waspada terhadap potensi dampak politik ini pada aset digital.

Schiff percaya bahwa kepercayaan yang melemah terhadap bitcoin, terutama jika dihadapkan pada faktor-faktor eksternal seperti kebijakan moneter, dapat menciptakan gelombang penjualan yang merugikan.

Dalam situasi ini, Schiff terus menekankan, emas tetap menjadi pilihan investasi yang lebih stabil. Dengan inflasi yang terus meningkat dan mata uang fiat yang terancam, Schiff yakin bahwa logam mulia akan memainkan peran penting dalam portofolio investasi yang berfokus pada perlindungan nilai.

Dengan pernyataan-pernyataan tersebut, Schiff kembali menarik perhatian pada perdebatan yang sedang berlangsung antara dua kelas aset ini, menggarisbawahi pergeseran yang mungkin terjadi di pasar menjelang pemilihan mendatang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan