Talud Dermaga Linau Memerlukan Perhatian Serius, Kapolres: Harus Segera Diperbaiki
Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH sedang melihat kondisi talud di Dermaga Linau, Desa Linau Kecamatan Maje. --
MAJE - Kondisi talud di Pelabuhan Linau Desa Linau Kecamatan Maje membutuhkan perhatian serius. Beton yang berbentuk kubus di area wisata ini sudah banyaknya pergeseran.
Akibatnya kerusakan yang terjadi telah menjadi salah satu penyebab kerusakan pada sejumlah bangunan milik pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di lokasi tersebut.
Ini diungkapkan oleh Kapolres Kaur, AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH, dalam kunjungan kerjanya pada Kamis, 17 Oktober lalu.
Kapolres menegaskan, kondisi talud yang tidak stabil. Bukan hanya mengancam kerusakan bangunan para pelaku UMKM saja, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan para pengunjung di objek Wisata Dermaga Linau.
Oleh karena itu, pemerintah harus memperhatikan kondisi bangunan talud di lokasi wisata tersebut.
BACA JUGA:Kapolres Kaur Tinjau Kerusakan Bangunan UMKM Akibat Diterjang Ombak Laut
BACA JUGA:Kapal Perintis Gagal Sandar di Dermaga Linau, Pembangunan Milyaran Mumbazir
"Talud yang bergeser dan rusak ini harus segera diperbaiki. Jika tidak, risiko kerusakan lebih lanjut akan semakin besar, yang dapat mengancam keselamatan orang-orang di sekitarnya termasuk para pengunjung wisata,” tegasnya.
Kerusakan talud yang terus berlangsung tidak hanya merugikan pelaku UMKM, tetapi juga berpotensi mengurangi daya tarik wisata Dermaga Linau.
Dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang, penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan mereka. Kapolres Kaur menyampaikan harapannya agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki talud demi menjaga keberlangsungan usaha di kawasan tersebut.
"Kondisi ini harus ada perhatian yang serius dan tindakan cepat dari berbagai pihak. Diharapkan perbaikan talud di Dermaga Linau ini dapat segera terealisasi. Langkah ini bukan hanya untuk melindungi bangunan dan pelaku UMKM, tetapi juga untuk menjamin keselamatan, dan kenyamanan pengunjung, yang datang. Sehingga mereka bisa menikmati keindahan alam di kawasan tersebut," ujarnya
Terpisah, Salah satu pelaku UMKM Oxi Radiansyah (34) warga Desa Muara Jaya Kecamatan Maje mengungkapkan, kekhawatirannya kejadian pada Rabu 16 Oktober 2024 lalu kembali terulang.
Dirinya berharap pemerintah dapat segera melakukan perbaikan talud yang bergeser dan rusak diarea kawasan Destinasi Dermaga Linau, agar usaha mereka tidak terganggu oleh gelombang laut seperti waktu lalu.
"Kami sangat bergantung pada pengunjung untuk keberlangsungan usaha. Jika bangunan kami rusak, itu akan sangat berdampak pada pendapatan kami,” katanya. *