Jadi Andalan Desa Wisata, Yuk Kenal Lebih Jauh Tari Piring dari Sumbar

KORANRADARKAUR.ID - Tari piring menjadi produk kepariwisataan andalan sejumlah desa wisata yang ada di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Karenanya, kali ini, yuk kita kenal lebih jauh tari tradisional dari Sumbar ini. 

Tari Piring merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Solok, Sumatra Barat. Karenanya banyak desa wisata di daerah itu menjadikannya produk andalan kepariwisataan.

Menurut legenda yang berkembang, tari piring yang kini ditampilkan di sejumlah desa wisata ini awalnya digunakan sebagai tarian dalam upacara kesuburan. Ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada dewa-dewa setelah panen yang melimpah. 

Tarian ini juga menjadi salah satu bentuk seni tradisional yang memiliki nilai-nilai estetis yang sangat tinggi.

Serta mengandung nilai-nilai kebudayaan leluhur yang mendalam. Tak heran pesonanya itu bisa menjadi daya tarik di sebuah desa wisata. 

Dalam tarian ini, para penari membawa piring-piring dan menari dengan gerakan yang dinamis, sambil membawa sesaji dalam bentuk makanan yang diletakkan di dalam piring. 

BACA JUGA:9 Atraksi Wisata Ditawarkan Desa Wisata Batu Dalam, Wajib Dikunjungi saat Datang ke Sumbar!

Gerakan - gerakan dalam tari piring mengandung makna-makna simbolis yang sangat dalam. Merujuk pada nilai-nilai kehidupan dan budaya Minangkabau.

Setelah agama Islam masuk ke Minangkabau, tari piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa. Namun, tari tersebut tetap menjadi bagian penting dari budaya dan seni tradisional Minangkabau.

Tari ini juga digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak pada acara-acara keramaian.

Meskipun demikian, tari piring tetap dipertunjukkan dengan khidmat dan penuh keagungan.

Ini ebagai ungkapan rasa syukur dan kebanggaan atas kekayaan budaya dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau. 

Tari piring juga  menjadi simbol keindahan dan kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya untuk generasi yang akan datang.