Yandri Susanto Makin Dekat Jadi Menteri, Warga Kedurang: Majukan Tanah Kelahiran
Nama Yandri Susanto kini jadi perbincangan hangat warga Kedurang di Provinsi Bengkulu. -Sumber foto: koranradarkaur.id-
BACA JUGA:3 Pimpinan DPRD Kaur Dilantik, DPRD Langsung Bentuk AKD
Dia lalu mengatakan, terlepas soal asal daerah asli dari sosok Yandri Susanto. Menurutnya, perjuangan dari sosok Yandri Susanto harus dijadikan contoh bagi warga Provinsi Bengkulu.
"Terlepas beliau asli Kedurang atau asli Kinal. Yang pasti perjuangan beliau harus dijadikan contoh. Tentu banyak perjuangan yang sudah beliau lakukan hingga sampai titik sekarang," ungkapnya
Sementara itu, melansir harianbengkuluekspress.bacakoran.co, Selasa 15 November 2024, Yandri mengaku telah berbincang langsung dengan Prabowo sebagai Presiden terpilih itu.
Pada percakapan tersebut, Yandri mengatakan Prabowo memanggilnya untuk membantu di pemerintahan. Yandri menyampaikan, dirinya siap memenuhi permintaan Prabowo tersebut.
"Intinya saya diminta untuk membantu beliau (Prabowo, red) di kabinet yang akan dibentuk oleh beliau nanti, dan saya siap demi bangsa dan negara," ujar Yandri dikutip dari harianbengkuluekspress.bacakoran.co,.
BACA JUGA:Dua Periode, Ketua DPRD Kaur Dipimpin Golkar, Mereka Kakak dan Adik
Yandri juga mengatakan panggilan tersebut sangatlah mulia. Sehingga tidak ada alasan untuk menolaknya.
"Saya siap menerima arahan dari pak presiden yang akan dilantik," katanya.
Adapun gambaran Yandri di dalam kabinet Prabowo-Gibran nantinya belum dapat dipastikan. Namun ia menyampaikan sempat berbincang mengenai desa dengan Prabowo. Namun dia belum menyampaikan apakah akan menjadi Menteri Desa nantinya.
"Iya salah satunya ya bahwa di Indonesia ini kan ada kota, ada desa kan banyak. Penduduk terbanyak di desa kemudian dan sebagainya," ucapnya.
Namun dia belum menyampaikan apakah akan menjadi Menteri Desa nantinya. Yandri menerangkan bahwa semua kementerian memiliki peran dan strateginya masing-masing.
"Semuanya harus ikutin arahan Pak Presiden Prabowo nanti. Posnya apa detailnya nanti tunggu pengumuman. Tunggu pengumuman karena itu hak prerogatif Pak Presiden," pungkasnya.