Jangan Sepelekan Kabinet Aceh Darussalam, Yusra Habib Jadi Menteri Perdana

KORANRADARKAUR.ID - Pengukuhan Yusra Habib Abdul Gani menjadi Menteri Perdana dalam Kabinet Aceh Darussalam masih dipertanyakan.

Bahkan, dari informasi yang diperoleh wartawan KORANRADARKAUR.ID dari berbagai sumber, pengukuhan menteri perdana Aceh ini menuai banyak sorotan.

Tidak sedikit pula yang berharap agar Pemerintah Indonesia jangan sampai menyepelekan pembentukan Kabinet Aceh Darussalam tersebut.

Apalagi, Yusra Habib Abdul Gani melantik dirinya sendiri menjadi Menteri Perdana dalam Kabinet Aceh Darussalam melalui unggahan video ke publik.

Pelantikan diri sendiri Yusra Habib Abdul Gani sebagai Menteri Perdana Kabinet Aceh Darussalam terjadi pada tanggal 3 Desember 2020 silam.

Pengukuhan itu berbarengan dengan deklarasi Pemerintah Nanggroe Aceh Darussalam (PNAD) beberapa tahun silam di Denmark.

Dikutip dari laman atjehwatch.com, sikap Yusra Habib Abdul Gani melantik diri sendiri sebagai perdana menteri Aceh menuai sorotan banyak pihak.

Tidak terkecuali para mantan alias eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Misbahuddin Ilyas yang pada Desember 2020 laku juga menyoroti hal tersebut.

Beliau mempertanyakan maksud dari sikap Yusra Habib Abdul Gani yang melantik diri sendiri sebagai menteri perdana Aceh Darussalam.

Ia tidak ingin perbuatan yang dilakukan oleh Yusra Habib Abdul Gani justru akan memperkeruh kedamaian yang tengah dirasakan oleh masyarakat Aceh.

Bahkan, beliau berharap seluruh masyarakat Aceh, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri, terus bersatu untuk realisasikan MoU Helsinki.

Dia tidak ingin ada yang saling menyalahkan satu sama lain. Sebab, hal itu tentu akan dianggap kekanak-kanakan oleh generasi Aceh.

Menurutnya, sebagai kombatan GAM, pihaknya mengingatkan jika ingin membangun Aceh, maka yang ada di luar negeri pulang saja ke asalnya yaitu Aceh.

Sebab, untuk membangun sesuatu itu harus adanya masukan apa yang harus diperbaiki, apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu.