Lambung Kapal GCS Karam di Kaur Belum Bisa Diperbaiki, Cuaca Jadi Kendala

Kondisi Kapal GCS Georgia Sejahtera karam di laut Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal. Sumber foto: koranradarkaur.id--

NASAL - Perbaikan Kapal General Cargo Ship (GCS) Georgia Sejahtera bermuatan 73 ribu ton biji besi milik PT. Anugrah Mandiri Sejahtera (AMS), yang karam di perairan laut Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal Kamis 26 September lalu. Dihentikan sejenak, karena terkendala cuaca, Jumat 4 Oktober 2024.

Perbaikan baru akan dilanjutkan setelah kondisi cuaca membaik. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Sebanyak 21 Anak Buah Kapal (ABK) kini telah dievakuasi ke daratan.

Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH melalui  Kapolsek Nasal Iptu Susanto, S.IKom mengatakan, gelombang tinggi dan angin kencang, menghambat upaya perbaikan lambung sebelah kanan depan kapal GCS Georgia Sejahtera.

Meskipun seluruh awak kapal berhasil dievakuasi dengan selamat, proses pemulihan kapal yang terjebak di karang laut Desa Tebing Rambutan masih menghadapi berbagai tantangan. Ditambah lagi, posisi badan kapal sedikit mengalami kemiringan arah kanan. 

"Kerusakan lambung kapal cargo hanya sekitar 12 Centimeter. Tapi berhubung posisi kapal ditengah laut, ditambah kondisi cuaca yang ekstrem. Perbaikan kapal tidak bisa dikebut. Karena jika dipaksa, maka menghawatirkan keselamatan ABK yang ada. Apalagi kini posisi badan kapal miring ke arah kanan," katanya.

BACA JUGA:Keindahan Pantai Laguna Tiada Duanya, Desa Wisata di Bengkulu dengan Kategori Berkembang

BACA JUGA:Bertemu Ubur-ubur Botol Segera Menjauh, Sengatannya Berbahaya

Hasil koordinasi Polsek Muara Nasal dengan management GCS Georgia Sejahtera beberapa waktu lalu. Perbaikan kapal cargo belum bisa diprediksi kapan akan dilanjutkan, tergantung kondisi cuaca. Jika bulan ini cuaca sudah normal, maka perbaikan akan dilaksanakan secepatnya. Sebaliknya, jika cuaca masih ekstrem penundaan perbaikan akan diperpanjang hingga kondisi cuaca normal.

"Pihak management kapal akan mengupayakan perbaikan kapal secepatnya  karena muatan biji besi itu akan diantarkan ke pulau jawa. Tapi seandainya kapal tidak bisa diperbaiki atau tidak bisa melanjutkan perjalanan. Besar kemungkinan kapal akan karam lebih lama di lautan Nasal sampai ada petunjuknya," ujarnya.

Sebelum, Kamis, 26 September 2024 kapal Georgia Sejahtera melintas perairan laut Kabupaten Kaur membawa biji besi dari Tapak Tuan hendak menuju ke Morowal sebanyak 73 ribu ton biji. Sayangnya saat melintasi laut Kaur, kapal tiba-tiba lambung kapal bocor sehingga mengharuskan kapal menepi ke tepian laut Tebing Rambutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan