Penataan Lanjutan DDTS Bengkulu Disetujui Kementerian PUPR, Telan Anggaran Rp 100 Miliar

Penataan lanjutan DDTS diperkirakan menyerap anggaran Rp 70-100 miliar. -Sumber foto: koranradarkaur.id-

BENGKULU - Detail Engineering Design (DED) untuk penataan lanjutan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) telah selesai.

Hasilnya, proyek ini memerlukan anggaran Rp 70-100 miliar (M). Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si, mengonfirmasi bahwa DED untuk penataan DDTS lanjutan. Saat ini sudah dibahas dan disetujui oleh Kementerian PUPR Republik Indonesia. 

"Alhamdulillah. Untuk DED atau perencanaan penataan lanjutan DDTS sudah fix," ujar Tejo, Rabu, 2 Oktober 2024.

Dikatakannya, penataan lanjutan DDTS ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sektor pariwisata di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:637 Guru Honorer Kaur Bersaing, Rebut 150 Formasi PPPK 2024

Proyek ini akan meningkatkan fasilitas dan infrastruktur. Yang ada di sekitar DDTS sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di daerah Bengkulu.

Tejo juga menyebut, proses lelang untuk penataan lanjutan DDTS  segera dimulai oleh Kementerian PUPR.

"Dari konfirmasi awal yang kami terima. Proses lelang akan dimulai pada Desember tahun ini. Estimasi anggaran yang akan dikucurkan berkisar antara Rp 70 hingga Rp 100 miliar. Tapi untuk pastinya kita tunggu saja nanti," jelas Kadis PUPR Provinsi Bengkulu. 

Dikatakannya, proyek penataan lanjutan ini diharapkan dapat memperkuat daya tarik wisata DDTS.

BACA JUGA:SAKIP Kaur Raih Predikat B, Naik Satu Tingkat, Cek Nilainya

Dengan alokasi anggaran yang cukup besar, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas umum.

Begitu pun dengan infrastruktur yang mendukung sektor pariwisata di kawasan ini.

"Penataan lanjutan akan meliputi berbagai aspek penting. Mulai dari peningkatan sarana prasarana. Hingga pembangunan fasilitas yang mendukung kegiatan budaya dan wisata," jelas Tejo. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan