Bahasa Indonesia Bukan Hanya untuk Komunikasi, SMA dan SMK di Kaur Ikuti UKBI Serentak
SMAN 3 Kaur sedang mengikuti UKBI melalui sistem online diselenggrakan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Selasa 24 September 2024. -Sumber foto: IST/RKa-
KAUR TENGAH – SMA dan SMK di Kabupaten Kaur mengikuti Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) yang diselenggrakan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melalui sistem online secara serentak, Selasa 24 September 2024.
Kepala Cabang Dinas (Cabdin) wilayah IX Bintuhan H Jayadi Ruslan, SS,M.TPd mengatakan, UKBI guna mengukur tingkat kemahiran berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
UKBI serentak ini perwakilan sekolah yang mengikuti yakni SMAN 1 Kaur, SMAN 2 Kaur, SMAN 3 Kaur, SMAN 7 Kaur dan SMAN 11 Kaur.
BACA JUGA:Sambut Pilkada Bengkulu dengan Gembira, Ini Pesan Gubernur Rohidin Jelang Cuti
BACA JUGA:100 Pelamar CPNS Kaur Ajukan Sanggah, Bisakah MS? Ini Jawaban BKD-PSDM
Lalu dari perwakilan SMKN yaitu, SMKN 1 Kaur, SMKN 4 Kaur dan SMKN 6 Kaur.
Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk anak didik yang dapat belajar berbahasa Indonesia dan peserta dapat mengikuti secara serius. Sehingga dapat menggunakan Bahasa Indonesia yang benar digunakan di sekolah khususnya.
Melalui kegiatan dapat menghasilkan butir-butir soal UKBI Adaptif Merdeka yang standar serta baku. Sehingga dapat mampu berinovasi, kreatif dan praoktif menghadapi perubahan dengan berbahasa Indonesia yang benar.
BACA JUGA:Kinerja Tim Saber Pungli Kaur Dinilai, Apa Hasilnya?
“Melalui kegiatan UKBI anak didik dapat melakukannya dengan berbahasa Indonesia yang benar,” ujarnya.
Terpisah, Kepala SMAN 3 Kaur Haryanto, S.Pd, M.Pd menuturkan, ada 50 siswa kelas XII mengikuti UKBI melalui online dengan menggunakan perlengkapan komputer dan handphone (HP) juga dengan alat bantu pendengar.
Melalui kegiatan yang psoitif dapat meningkatkan kemahiran dalam berbahasa Indonesia di sekolah yang beralamat di Desa Tanjung Iman Kecamatan Kaur Tengah dan di tengah-tengah masyarakat.
Kepala SMAN 2 Kaur Drs.Gunadi melalui wakil kepala (Waka) Kurikulum Yogi Noto Sasmita, S.Pd mengakui, ada 20 siswa mengikuti UKBI sebagai sampel.
BACA JUGA:Pelanggaran Lalin di Bengkulu Masih Tinggi! Contohnya Saja di Kota