Urban Farming Ciptakan Pangan Berkualitas, Ini Penjelasannya

Dinas Pertanian Kaur bakal lakukan pembinaan urban farming terhadap masyarakat Kabupaten Kaur.- Sumber foto: koranradarkaur.id-

NASAL – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, Dinas Pertanian Kabupaten Kaur akan melaksanakan program pembinaan urban farming.

Program ini dirancang untuk mengedukasi masyarakat tentang pertanian di lahan terbatas, sehingga diharapkan dapat memanfaatkan ruang yang terbatas untuk menanam berbagai jenis sayuran dan tanaman-tanaman.

Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Kadis Pertanian Kaur Kastilon Sirad, S.Sos menjelaskan, bahwa urban farming menjadi solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal.

Dengan semakin padatnya penduduk dan terbatasnya lahan pertanian. Urban farming tidak hanya akan menyediakan tanaman berkualitas, tetapi juga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

BACA JUGA:Kasus Asusila di Kaur Meningkat, Cek di Sini Jumlah Terbarunya

Program ini akan mencakup serangkaian pelatihan dan workshop yang akan diadakan di berbagai lokasi di Kabupaten Kaur nantinya, termasuk Kecamatan Nasal.

"Adapaun materi nanti, meliputi teknik bercocok tanam di lahan sempit. Pemilihan tanaman yang cocok untuk urban farming juga cara perawatan dan pemanenan yang efektif. Selain itu kami juga akan memperkenalkan penggunaan pupuk organik dan metode hidroponik untuk meningkatkan hasil panen yang berkualitas," katanya 

Lanjutnya, salah satu tujuan dari program ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pangan lokal dan keberlanjutan.

BACA JUGA:Ada Penipu Ngaku Jadi Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Ini Modusnya

Pembinaan ini nanti tidak hanya terbuka untuk para petani, tetapi juga bagi semua lapisan masyarakat yang tertarik.

Pihaknya berharap, melalui program ini, masyarakat dapat belajar berwirausaha dengan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Walaupun hanya dilahan yang sempit.

"Sekalipun hanya dilahan terbatas, melalui pelatihan urban farming ini. Masyarakat akan tetap menghasilkan tanaman yang segar dan berkualitas tinggi. Ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap  produk pangan yang diimpor, dan menjaga kesehatan dengan mengonsumsi sayuran segar," jelasnya.

BACA JUGA:PTM Kutau Resmi Buka Setiap Hari, Inilah Jumlah Pedagang Berjualan

Ditambahkannya,  program ini terbagi dalam beberapa tahap, dimulai dengan pelatihan teori yang dilanjutkan, dengan praktik langsung di lapangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan