Cakada Perempuan di Pilkada 2024 Masih Minim, Seginui Jumlahnya
Cakada perempuan peserta Pilkada 2024 yang diusung Partai Golkar. -Sumber foto : koranradarkaur.id-
Sedangkan menurut Dewan Pembina sekaligus Pengajar Hukum Pemilu Universitas Indonesia Titi Anggraini mengatakan, ada berbagi tantangan bagi perempuan untuk terlibat aktif sebagai calon di perhelatan pilkada baik melalui jalur partai politik maupun perseorangan.
Dalam pencalonan harus mendapat rekomendasi pencalonan. Selain itu juga harus juga dapat rekomendasi dari DPP, itu butuh lobi-lobi dan biaya yang tinggi. Sementara keuangan perempuan lebih rendah dari laki-laki. Ini terlalu birokratis dan terlalu elit sentris.
Saat ini perpolitikan di Indonesia masih ada diskriminasi akibat konstruksi sosial dan budaya yang eksploitatif itu menyulitkan perempuan untuk memenangi kompetisi. Sehingga, terjadi stigmatisasi bahwa perempuan tempatnya di rumah, pemimpin itu adalah laki-laki.