Pertanian Kelapa Sawit di Indonesia Era Pendudukan Jepang, Cek Produksinya
Perkembangan kelapa sawit di Indonesia era Jepang.-Sumber foto: Koranradarkaur.id-
Kerja Paksa
Salah satu yang menjadi ciri khas dari masa pendudukan Jepang adalah sistem kerja paksa atau romusha.
Tenaga kerja yang dimoblisasi secara paksa selama masa pemerintah militer Jepang di Indonesia, untuk melakukan berbagai pekerjaan kasar guna mendukung keberhasilan perang Jepang.
BACA JUGA:Kelapa Sawit di Indonesia Setelah Kemerdekaan, 5 Tahun Masih Dikuasai Asing, Simak Sebabnya
BACA JUGA:Ingin Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Cepat dan Tanpa Antrean? Simak Solusi Berikut Ini
Salah satunya mengelola perkebunan kelapa sawit yang di wariskan di masa penjajahan sebelumnya.
Romusha berlangsung selama tiga tahun pendudukan Jepang di Indonesia, yaitu sejak 1942 hingga 1945.
Romusha digunakan untuk membangun jalan raya, landasan pacu, pelabuhan, jembatan, perkebunan dan proyek infrastruktur lainnya yang dibutuhkan oleh Jepang.
Tujuan ini adalah untuk memperkuat infrastruktur transportasi dan logistik yang mendukung operasi militer Jepang di Indonesia.
Salah satu dampak romusha bagi rakyat Indonesia adalah tingginya angka korban jiwa.
Pada perkembangannya, para romusha tidak hanya dipekerjakan di daerahnya, tetapi dimobilisasi secara paksa sampai ke luar pulau dan luar negeri.
Mereka juga tidak hanya dipekerjakan dalam hitungan bulan, tetapi lebih dari satu tahun.
Itulah sejarah perkembangan kelapa sawit di Indonesia di era penjajahan Jepang.
Berikutnya yuk simak perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia setelah kemerdekaan. ***