Kasus Kematian Ibu dan Anak Masih Terjadi di BS, Berikut Langkah Pemkab
IST/RKa -- MASIH TERJADI: Kasus kematian ibu dan anak di Kabupaten BS masih saja terjadi sejak beberapa waktu terakhir.--
BENGKULU SELATAN (BS) - Kasus kematian ibu dan anak yang masih saja ada terjadi di Kabupaten BS sejak beberapa waktu terkahir. Harus menjadi perhatian serius semua pihak, terutama Pemkab BS.
Untuk menekan kasus ini, Pemkab BS melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) BS gencar melakukan pendampingan tim ahli berkunjung ke Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Kadis Kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM, M.Si mengaku, kunjungan ini bertujuan memberikan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) kegawatdaruratan dan sistem rujukan maternal dan neonatal ke Puskesmas.
Kegiatan pendampingan ini melibatkan tenaga medis dokter spesialis yang dilakukan Seksi kesehatan keluarga dan gizi Dinkes BS.
BACA JUGA:Tumbuhkan Sikap Spritual Murid, Ini yang Dilakukan SDN 1 Kaur
BACA JUGA:Transformasi Pembelajaran, SDN Ini Terapkan Literasi Dasar
Sebab, lanjut Didi, kematian ibu hamil dan saat bersalin serta kematian bayi masih menjadi salah satu permasalahan yang harus ditangani.
Hal ini dapat di lihat masih adanya kasus kematian ibu hamil dan bersalin serta kematian bayi di Kabupaten BS dalam beberapa dekade terakhir. Sehingga, Dinkes terus mengupayakan penurunan kematian ibu dan bayi dengan berbagai upaya dan inovasi.
"Salah satu inovasinya adalah dengan mengadakan kegiatan pendampingan KIA dan kegawat darurat maternal neonatal dan sistem rujukan oleh dokter spesialis anak dan dokter spesialis kandungan di Puskesmas," beber Didi.
Didi menambahkan, dalam pendampingan ini diharapkan pihak Puskesmas se-Kabupaten BS dapat memahami terkait pengelola kesehatan ibu dan pengelola kesehatan anak serta penyebab kematian maternal dan neonatal.
"Sehingga kemudian hasil dan bahasan selama pendampingan ini untuk dapat dijadikan perbaikan pelayanan. Serta, kejadian serupa tidak terulang dimasa akan datang," harap Didi. (roh)