Pemahaman Replanting Kelapa Sawit Harus Diketahui Petani, Simak Kriteria dan Metodenya

Reporter: Hery Kurniawan |

Editor: Dedi Julizar |

Senin , 02 Sep 2024 - 15:09

Berikut ini kriteria replanting kelapa sawit.-Sumber foto: Koranradarkaur.id-

pemahaman replanting kelapa sawit harus diketahui petani, simak kriteria dan metodenya                            koranradarkaur.id - replanting kelapa sawit  mungkin tak asing di telinga pembaca. 
replanting kelapa sawit sendiri memiliki arti peremajaan pada tanaman penghasil minyak itu. 
untuk melakukan peremajaan atua replanting kelapa sawit dengan kegiatan penanaman kembali pada perkebunan tentu berdasarkan beberapa pertimbangan. 
diantara alasan melakukan replanting kelapa sawit pada tanaman dengan umur yang sudah tua dan tidak produktif.
baca juga:suku yang penghuninya hanya perempuan saja, bagaimana cara mereka mendapatkan keturunan? yuk cari jawabannya
baca juga:konsolidasi kelapa sawit penting dilakukan petani, simak manfaatnya
perlu dilakukannya replanting kelapa sawit agar hasil produksi kebun sawit tidak menurun secara drastis. 
pada tahap ini diperlukan perencanaan yang matang dan terperinci untuk menghindari terjadinya kerugian selama kegiatan peremajaan.
melansir buku petunjuk praktikum "budidaya tanaman kelapa sawit" yang ditulis silvia nohara, sp, mp dan ir.carolina d musi, mp.
yang diterbitkan pusat pendidikan pertanian badan penyuluhan dan pengembangan sdm pertanian kementerian pertanian ri, tahun 2018.
berikut ini alasan lengkap kenapa perlu dilakukannya replanting kelapa sawit, yakni:
1. penumbangan tanaman lama
2. pencacahan batang 
3. pemupukan lahan
4. penanaman tumbuhan penutup tanah
5. pemancangan lahan
6. pelaksanaan konservasi tanah
7. pembuatan lubang tanam
8. penanaman bibit
baca juga:penanaman bibit kelapa sawit tidak boleh asalan, ini caranya
baca juga:penting diketahui! ini petunjuk penyisipan tanaman kelapa sawit
dalam melakukan replanting kelapa sawit, berikut peralatan yang harus disiapkan, yakni:
1. bor tanah
2. racun herbisida
3. excavator
4. chipping bucket /alat pencacah 
5. gergaji rantai
6. tanah/ rumput kering
dalam melakukan replanting kelapa sawit ada beberapa cara yang dilakukan, yakni:
1. system replanting dengan injection ( peracunan pohon)

tanaman sawit dilakukan pengeboran pada bagian batang dengan ketinggian dari permukaan tanah ± 1 m dengan kedalaman 2/3 dari penampang melintang atau sedalam 30 cm dengan posisi miring kebawah dengan sudut pengeboran ± 450.
lubang tersebut diisi dengan cairan berbahan aktif glyposate (sitemik)sebanyak 50 cc/pohon (satu pohon 2 lubang) atau menggunakan gramoxone sebanyak 75 cc.
lubang ditutup kembali dengan bekas potongan batang atau tanah (lempung) atau rumput kering.
pada umumnya daun sudah nampak kering dua minggu kemudian, peracunan diulangi lagi terhadap tanaman yang masih segar.

2. system replanting dengan alat berat (excavator/ bull dozer)

penumbangan menggunakan excavator arah tumbangan ke arah dalam barisan.
dapat langsung dicacah.
dapat langsung disusun/dirumpuk dalam barisan.
cara tanam ulang untuk tanaman baru disamping rumpukan dengan jarak tanam ± 2 m.

baca juga:mau hasil panen kelapa sawit melimpah? penting lakukan persiapkan media tanam
baca juga:pajak kendaraan bermotor wajib dibayar pemiliknya! yuk simak alasannya di sini!
3. system replanting dengan gergaji rantai

menebang pohon sawit dengan memotong batang membentuk segi tiga dengan jarak dari permukaan tanah ± 80 cm sesuai arah dalam barisan.
setelah penebangan perlu dilakukan pemotongan pelepah disusun dalam barisan sekaligus merapikan batangnya. 
cara replanting untuk tanaman baru disamping rumpukan dengan jarak tanam ± 2 m.

itulah penjelasan singkat tentang pengertian replanting beserta kriteria dan metode pelaksanaannya. ***