Bendungan Jebol dan Rusak Berat, Begini Nasib 1.024 Hektar Sawah

ROHIDI/RKa JEBOL : Kondisi Bendungan Selebang di Desa Palak Siring Kecamatan Kedurang jebol dan rusak berat, Jumat 15 Desember 2023.--

BENGKULU SELATAN (BS) - Bukti kurangnya perhatian Pemkab BS terhadap infrastruktur pertanian di wilayah semakin jelas. Salah satunya terkait banyaknya bendungan yang mengaliri lahan persawahan yang rusak dan tanpa adanya perbaikan. Salah satunya yang terjadi pada Bendungan Selebang di Desa Palak Siring Kecamatan Kedurang. Akibat bendungan tersebut rusak parah, membuat lahan persawahan seluas 1.024 Hektar milik masyarakat terancam mengalami kekeringan dan beralih fungsi.

Ersason (50) Pengamat Pintu Air Kecamatan Kedurang mengakui, kondisi Bendungan Selebang saat ini memang sangat memperihatinkan. Bahkan, sungai utama untuk mengairi 1.024 Hektar sawah dua kecamatan yaini Kedurang dan Kedurang Ilir berpindah dan menjebol tanah warga. Sehingga, debit air irigasi  berkurang.

Tidak cuma itu, lanjutnya, ada beberapa titik dinding saluran irigasi yang mengalami ambruk dan kerusakan cukup serius. Itu terjad di Desa Palak Siring, Suka Nanti, Tanjung Negara, Keban Agung I dan Desa Keban Agung III Kecamatan Kedurang. Hal ini, disebabkan banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Untuk dinding irigasi yang ambruk berlokasi di Desa Palak Siring ada sepanjang 20 Meter dan di Desa Nanti Agung ada sepanjang 15 Meter. Sementara, di Desa Keban Agung 1 lebih kurang sepanjang 35 Meter, di Desa Tanjung Negara 20 Meter dan di Desa Keban Agung III sepanjang 20 Meter. Saat ini air melimpah ke luar jalur irigasi," sebutnya.

Ersason menerangkan, kerusakan juga terjadi pada mercu utama bendung hingga mencapai 85 persen. Juga kerusakan pada dua unit pintu intek dan satu pintu penguras bendungan.

Oleh karena itu, Ersason sangat berharap agar kerusakan yang terjadi pada Bendung Selebang dan beberapa saluran induk irigasi agar mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk segera dilakukan perbaikan.

"Jika perbaikan lamban dilakukan, maka ribuan hektar sawah yang ada di Kecamatan Kedurang dan Kecamatan Kedurang Ilir akan mengalami kekeringan dan bisa-bisa terjadi alih fungsi lahan," tegasnya.

Dia juga menambahkan, kepada Pemprov Bengkulu melalui Dinas PUPR Provinsi Bengkulu agar dapat melakukan pemeliharaan rutin terhadap Bendung dan Irigasi Selebang. Seperti pengurasan sedimen pada bendung dan normalisasi disepanjang saluran Irigasi.

"Ini kan sejak tahun 2020 lalu tidak dilakukan pengurasan sedimen. Hanya saja, pada akhir tahun 2023 ini ada dilakukan pengurasan tapi tidak maksimal. Sekarang ini masih banyak di beberapa titik saluran irigasi tertimbun longsoran tanah yang menutupi saluran irigasi," pungkasnya. (roh)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan