Irigasi Tidak Berfungsi, Hamparan Persawahan Paye Terancam Gagal Panen

Reporter: Rega Jusa |

Editor: Ujang Tamarozi |

Jumat , 23 Aug 2024 - 19:15

Hamparan sawa Paye Desa Gedung Menung Kecamatan Nasal kekeringan.- Sumber foto: Rega/Rka-

irigasi tidak berfungsi, hamparan persawahan paye terancam gagal panen                            nasal – musim panas yang melanda wilayah kecamatan nasal kabupaten kaur berdampak pada pengairan sawah hamparan paye desa gedung menung kecamatan nasal.
karena aliran air dari irigasi yang ada di wilayah tersebut mulai mengecil dan tidak mampu mengairi persawahan membuat lahan persawahan kekeringan dan terancam puso atau gagal panen.
ini terlihat pada jumat 23 juli 2024. padi yang berusia 1,5-2 bulan tersebut, sebagian menguning dan mati.
selain air yang memang sudah mengecil ditambah irigasi yang menjadi sumber mengairi persawahan petani sudah rusak dan tidak diperbaiki.
sakino (45) petani padi hamparan sawah paye warga desa sumber harapan kecamatan nasal mengatakan, untuk jumlah hamparan sawah petani yang terancam gagal panen sebanyak 5 hektare (ha), perubahan pola cuaca dari hujan ke kemarau.
telah menyebabkan lahan sawah kekeringan dan terancam gagal panen.
baca juga:demokrat usung sulman aziz pilkada 2024, ini tempat tes kesehatan peserta pilkada ditunjuk kpu 
baca juga:kearifan lokal, ini yang di lakukan murid sdn 6 kaur 
menurutnya, tidak ada solusinya untuk mengatasi persoalan ini, selain memperbaiki irigasi yang telah lama rusak.
seharusnya ini menjadi perhatian oleh pemda kaur dalam hal ini dinas pertanian kabupaten kaur. apalagi hamparan sawah paye merupakan penghasilan lumbung pangan padi terbesar di kecamatan nasal.
"padi yang saya tanam, diluas lahan sawah 1/5 ha pada bulan juli lalu. kondisinya sekarang layu dan tumbuhnya tidak maksimal (kerdil). kondisi ini serupa dialami dengan para petani padi lainnya. kalau kondisi cuaca terus seperti ini hingga 1 minggu ke depan. maka saya pastikan banyak petani hamparan sawah paye terancam gagal panen," ujarnya . 
baca juga:taman dan pekarangan sekolah di percantik, ini manfaatnya 
lanjutnya, petani daerah lain mungkin bisa  mengoptimalisasikan tanaman padi mereka. dengan mekanisme pompalisasi atau menyedot air dari sungai. tapi itu tidak berlaku bagi petani hamparan sawah paye.
karena hamparan sawah paye tidak ada sungai, kecuali kali kecil. itu pun jaraknya jauh dari lahan sawah dan mata airnya kecil.  sehingga tidak mungkin, mampu mengairi hamparan sawah paye ini. 
"kalau minggu depan hujan tidak turun, saya pastikan tahun ini banyak petani gagal panen, dan kecamatan nasal bakal mengalami krisis pangan. sebab sekarang ini saja kondisi tanaman padi sudah banyak rusak dan tak bisa diselamatkan lagi. ditambah lagi hama belalang dan wareng terus-menerus menyerang tanaman kami. kami petani juga bingung, bagai mana cara untuk mengoptimalkan padi kalau air saja tidak ada," tutupnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur,Sabtu 24 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan