BREAKING NEWS! Kemarau, Bencana Alam Kepung BS, RSUD HD Manna dan Puluhan Rumah Warga Terendam Banjir

Bencana alam seperti pohon tumbang dan banjir bandang kepung beberapa wilayah di BS-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-

KORANRADARKAUR.ID - Walau di daerah lain alami kemarau, tapi hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Bengkulu Selatan sejak Kamis 22 Agustus 2024, hingga Jumat 23 Agustus 2024 dini hari.

Menyebabkan, bencana alam banjir dan pohon tumbang mengkepung beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan dan sekitarnya.

Dari informasi yang berhasil didapat wartawan KORANRADARKAUR.ID, mulai dari RSUD Hasanuddin Damrah (RSUD HD) Manna, hingga puluhan rumah warga terendam banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan Hen Yepi saat dikonfirmasi membenarkan, jika memang beberapa wilayah di Bengkulu Selatan terdampak banjir.

Data yang berhasil didapat di lapangan, beberapa rumah yang terdampak banji di Desa Batu Kuning Kecamatan Pasar Manna, dan di kawasan Jalan Affan Bacshin Kecamatan Kota Manna.

"Iya benar, sejauh ini ada dua wilayah yang terdampak banjir. Yakni, di Desa Batu Kuning dan kawasan Jalan Affan Bacshin," ungkap Hen.

BACA JUGA:Peserta PPPK Harus Tau, Ini Pengertian THK II Beserta Peran dan Kategorinya

BACA JUGA:Kenapa Kepala Burung Garuda Menghadap Arah Kanan? Apa Ada Artinya? Cek Alasannya di Sini!

Sementara, mengenai informasi RSUD HD Manna yang dikabarkan juga terkena banjir bandang, hingga sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi secara jelas.

"Soal itu (RSUD HD Manna kebanjiran, red) kami belum dapat informasi ding," jelas Hen.

Selain banjir, lanjut Hen Yepi, beberapa titik wilayah Bengkulu Selatan juga ada pohon tumbang. Seperti di Jalan Duayu dekat jembatan Air Manna ada pohon kelapa yang tumbang.

Akibat pohon kelapa yang tumbang dan menutupi badan jalan, sehingga sempat kendaraan tidak bisa melintas di kawasan tersebut. Namun, saat ini sudah dilakukan evakuasi.

Yang jelas, masih Hen Yepi, pihaknya masih melakukan pendataan di mana saja lokasi bencana. Pihaknya juga masih melakukan pendataan berapa rumah yang terendam banjir dan jumlah kerugian.

"Kami masih melakukan pendataan," pungkas Hen Yepi.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan