Perjuangan Tanpa Batas, Turut Merancang Lambang Negara, Inilah Habib Berperan Dalam Kemerdekaan Indonesia
Habib yang berperan dalam kemerdekaan-sumber foto: Koranradarkaur.id-
Sultan Hamid II adalah putra Sulung Pontianak ke-6. Dia lahir di Pontianak pada 12 Juli 1913 dan meninggal di Jakarta pada 30 Maret 1978. Dia menempuh pendidikannya di di ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung.
Meskipun Syarif Hamid II tidak tamat di Bandung, dia lulus dengan pangkat letnan dan dilantik sebagai perwira KNIL dengan pangkat Letnan Dua pada tahun 1937.
Saat menjabat sebagai Menteri Negara Zonder Portofolio, Presiden Soekarno juga meminta dia untuk merancang lambang negara RI yakni Garuda Pancasila. Pada 10 Januari 1950, Sultan Hamid II membentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara.
Susunan teknis pembuatan lambang negara ini, antara lain di isi oleh Muhammad Yamin, Ki Hajar Dewantoro, M.A. Pellaupessy, Mohammad Natsir dan R.M. Ngabehi Poerbatjaraka.
5. Habib Husein Mutahar
Dengan nama asli Muhammad bin Husein al Mutahar, Habib Husein Mutahar lahir di Semarang pada 5 Agustus 1916.
Dia adalah pencipta lagu Hari Merdeka atau 17 Agustus, yang biasa diputar menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia.
Husein Mutahar diakui sebagai seorang seniman dan musisi yang andal selama hidupnya. Beliau juga terkenal karena rasa berbaktinya terhadap negara.
Habib Husein Mutahar tidak hanya menciptakan lagu Hari Merdeka, tetapi juga menciptakan Hymne Syukur, sebuah lagu untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.*