Pemprov Bengkulu Akan Vaksinasi Rabies Massal, Ini Tanggalnya
Pemprov Bengkulu akan lakukan vaksinasi rabies secara massal yang digelar beberapa waktu ke depannya-Sumber Foto: koranradarkaur.id-
BENGKULU - Dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan melakukan vaksinasi rabies secara massal.
Kegiatan dilaksanakan di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu ini. Kegiatan ini dilaksanakan dalam ranga acara peringatan Hari Rabies Sedunia.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Bengkulu drh. M Syarkawi, M.Si mengatakan, pihaknya menyiapkan 2.000 dosis vaksin rabies untuk pelaksanaan vaksinasi massal.
Vaksinasi rabies yang dilangsungkan 28 September ini diberikan secara gratis pada kucing dan anjing.
"Pada 28 September 2024 kami mengadakan vaksinasi rabies secara massal dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia. Vaksinasi ini dilakukan secara gratis di seluruh Provinsi Bengkulu," ujar M Syarkawi, Kamis 22 Agustus 2024.
Lanjutnya, pelaksanaan vaksinasi rabies massal tersebut harus dilakukan setelah pihaknya menerima laporan kasus rabies di laboratorium dan UPT klinik di Bengkulu.
BACA JUGA:2 Hari Dibuka, Pelamar CPNS di Kaur Masih Nihil
BACA JUGA:2 Bacabup Kaur Sudah Tentukan Tanggal Pendaftaran, Ini Langkah Polres Kaur
Diketahui, selama 2024 telah tercatat tiga kasus rabies berdasarkan sampel yang ada.
Diterangkannya, meskipun saat ini kasus rabies di Provinsi Bengkulu relatif rendah. Namun penyebaran virus tersebut tinggi.
Sehingga vaksinasi massal hewan peliharaan khususnya kucing dan anjing harus dilakukan. Pihaknya mengimbau masyarakat Bengkulu segera memvaksinasi hewan peliharaan mereka agar terhindar dari virus rabies.
"Kami sangat menganjurkan agar seluruh masyarakat segera membawa hewan peliharaannya untuk divaksin. Virus rabies ini sangat berbahaya dan bisa menyebar ke tubuh manusia," katanya.
Selain itu program vaksinasi rabies tersebut juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat yang gencar mendorong vaksinasi rabies di seluruh Indonesia.
Khususnya di daerah-daerah yang masih memiliki kasus rabies aktif, salah satunya Provinsi Bengkulu.