Mengenal Tari Kebagh Warisan Masyarakat Basemah Pagaralam, Simak Cerita Asal Usulnya

Selasa 20 Aug 2024 - 14:00 WIB
Reporter : Etika Larasati
Editor : Dedi Julizar

KORANRADARKAUR.ID – Masyarakat Besemah Pagaralam di Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki Tari Kebagh, salah satu warisan budaya mereka.

Gerakan, kostum dan cerita yang melatarbelakangi tari ini sangat unik dan menarik.  

Tari ini juga dianggap memiliki kekuatan magis dan sakral, karena berkaitan dengan legenda Puyang Serunting Sakti dan istrinya yang berasal dari kayangan.  

Nama tari ini diambil dari kata Kebagh yang berarti mengebarkan sayap. Hal ini sesuai dengan gerakan tari yang menyerupai sayap burung yang sedang terbang.

BACA JUGA:Sosok Pejuang Kemerdekaan Indonesia yang Berasal dari Korea. Siapakah Dia? Yuk Kenal Lebih Dekat di Sini!

BACA JUGA:Untuk Pengangkatan PPPK Tahun 2024, Inilah Cara Cek Data Non ASN di BKN

Mengutip dari pagaralampos.disway.id, tari ini biasanya dipertunjukkan untuk menyambut tamu terhormat dalam upacara adat, seperti pernikahan.

Tari kebagh juga dikenal sebagai tari semban bidadari, karena penarinya menggunakan selendang besar yang konon milik seorang bidadari. 

Selendang ini disebut tepang, yang merupakan ruas bambu yang berisi kain sutera berwarna putih.

Menurut cerita rakyat, tepang ini merupakan hadiah dari Puyang Serunting Sakti, seorang tokoh sakti yang memiliki istri bidadari.

Istri bidadari ini diminta untuk menari dengan selendangnya yang dirampas oleh Puyang Serunting Sakti.

Selendang ini disembunyikan di dalam tepang dan diberikan kepada istrinya saat ia akan menari.  

Untuk diketahui, tari kebagh memiliki makna dan nilai yang mendalam bagi masyarakat Besemah.

Tari ini melambangkan keharmonisan antara manusia dan alam, antara dunia nyata dan dunia gaib, serta antara budaya lokal dan budaya luar.

BACA JUGA:Tak Kalah Meriah dari Indonesia! Yuk Intip Perayaan Kemerdekaan di Berbagai Negara

Kategori :