NASAL - Upaya pencegahan judi online (Judol) di Kabupaten Kaur terus digaungkan. Bahkan Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH meminta seluruh sektor pemerintahan lintas kecamatan dan desa.
Untuk ikut berpartisipasi menyusun strategi pemberantasan Judol tersebut. Apalagi sekarang banyak anak sudah terjerumus dan kecanduan bemain Judol.
Menanggapi hal ini, Kades Trijaya Yosef Arista mengatakan, di era digitalisasi seperti sekarang ini game Judol menjadi populer.
Semua kalangan mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua didapati banyak bermain Judol.
Untuk mencegah aktivitas bermain Judol, membutuhkan kerja sama tim yang baik dan konsep strategi yang matang.
"Judol menjadi sumber masalah terbesar saat ini. Semua lini harus bekerjasama untuk memberantasnya. Mulai dari orang tua hingga pemerintah. Begitu juga dengan konsepnya harus benar-benar matang dan tepat," sebutnya usai mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79 di lapangan Bukit Indah Kecamatan Nasal, Minggu 18 Agustus 2024.
BACA JUGA:Upacara Peringatan HUT RI SMAN 4 Kaur Berjalan Sukses
Lanjutnya, sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mencegah aktivitas bermain Judol di Kabupaten Kaur. Pihaknya sedang berupaya mematang konsep.
Misalnya mendesak orang tua agar membatasi penggunaan gadjet kepada anak 18 tahun ke bawah. Memperhatikan pergaulan anak-anaknya hingga memberikan edukasi bahay Judol secara berkala.
"Sementara ini, baru ada tiga konsep yang kami rencanakan. Untuk membantu dalam memberantas aktivitas bermain Judol. Konsep ini merupakan hasil masukan dan rembukan kami bersama," katanya.
BACA JUGA:Peringatan HUT Kemerdekaan RI Momentum Membangun Indonesia
Yosep menegaskan, untuk mencegah aktivitas bermain Judol. Semua lapisan harus bergandengan tangan, dan bergerak dengan konsep. Sebab tanpa action niat memberantas Judol hanya sekedar wacana.
Kepada Pemda Kaur dirinya juga berharap untuk melakukan tindakan yang benar-benar mengarah pada aktivitas bermain Judol. Apabila membuat aturan khusus bagi pemain Judol.
"Dengan konsep yang tegas dan jelas. Maka pemberantasan Judol akan berjalan, dan terlaksana dengan baik. Berbeda kalau hanya dengan ucapan tanpa action. Maka upaya untuk menyelamatkan generasi muda hanya sebatas angan-angan saja. Saya berharap peringatan yang disampaikan Bupati Kaur untuk mencegah Judol, tidak hanya sekedar ucapan tapi juga dibarengi dengan tindakan," ujarnya.