Kemaghi, waktu sekul Yung Pantit anak Pak Beluk kene marah gurunye.
Sebab, waktu pelajaran terakhir, guru mintak seluruh murid nyanyi lagu Hari Kemerdekaan.
Anye, kebetulan waktu itu Yung Pantit ye dulu sekali di ajung guru maju ke depan.
"Yung cube kaba maju ke depan dan nyanyikan lagu Hari Kemerdekaan Republik Indonesia," kate guru.
"Siap buk," timbal Yung.
Pas lah di depan Yung langsung semangat mulai nyanyi dan luk apal nian.
"14 Agustus tahun empat lima," kate Yung mulai bernyanyi.
"Kudai Yung, salah lirik lagu kaba tu. Cube ulang agi," guru langsung sadar dengan kesalahan Yung.
"14 Agustus tahun empat lima..," lanjut Yung parcaye diri.
"Ui Yung salah lirik kaba tu. Cepat ulang agi," guru mulai kesal.
"14 Agustus tahun empat lima..," Yung masih makai lirik ye same.
"Yak ndik ndengar kaba ni Yung, lirik kaba tu salah. Ngape die luk itu," guru tambah marah.
"Ui dide salah lirik aku tu buk. Itulah dengari kudai sampai udim," Yung luk padek nian.
Ndengar Yung ngicik luk itu, guru langsung diam.
"14 Agustus tahun empat lima. Beberapa hari lagi hari kemerdekaan kita..," Yung maju benyanyi.