Rela Jual Barang Demi Olahraga Kesukaannya, Inilah Kisah Kecintaan Sutan Sjahrir

Kamis 15 Aug 2024 - 13:30 WIB
Reporter : Riska Ayu Kurniati
Editor : Daspan Haryadi

KORANRADARKAUR.ID - Masyarakat Indonesia pasti familiar dengan sosok Sutan Sjahrir.

Sutan Sjahrir merupakan tokoh revolusioner kemerdekaan Indonesia sekaligus Perdana Menteri pertama Indonesia yang menjabat pada 14 November 1945 hingga 20 Juni 1947.

Ternyata Sutan Sjahrir mempunyai hobi dalam bidang olahraga yaitu sangat menggemari sepak bola.

Sutan Sjahrir lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat pada tanggal 5 Maret 1909. Sjahrir ternyata diketahui sudah suka sepakbola sejak dia masih remaja di Kota Bandung, pasca-pindah dari Sumatera Barat pada 1926. 

Dia bersekolah di Algemeene Middelbare School (AMS yang setara Sekolah Menengah Atas/SMA) di Bandung Selatan dan tinggal di Jalan Pungkur. 

BACA JUGA:Benarkah Rencana Seleksi PPPK 2024 di Bengkulu Selatan Dibatalkan? Ini Penjelasan BKPSDM

Dengan postur kecilnya, Sjahrir mampu bermain sebagai penyerang tengah yang gesit. Dia juga cukup gesit untuk menggiring si kulit bundar dan mencetak gol.

Memang, Sjahrir tidak terlalu terkenal dalam sepak bola dan tidak bermain di klub profesional. Sjahrir hanya tampil di level tarkam dengan klub Voetbalvereeniging Poengkoer dan kemudian LUNO (Laat U Niet Overwinnen).

Dikutip dari nasional.okezone.com, Voetvalvereeniging Poengkoer adalah perkumpulan tim yang terdiri hanya dari teman-teman Sjahrir yang tinggal di Jalan Pungkur dan sekitarnya.

BACA JUGA:Berikut Ini 3 Khodam Penglaris, Simak Nama Khodamnya

Sedangkan, LUNO adalah klub sepak bola amatir yang terdiri dari orang Indo Belanda dan penduduk asli Indonesia. 

Karena kecintaan mereka pada sepakbola, Sjahrir dan rekan-rekannya harus mencari uang dengan menjual barang-barang kerajinan dan merchandise untuk membiayai klub sepakbola mereka. 

Tim yang dilatih oleh Sjahrir selalu menang hampir setiap pertandingan. Dengan sikapnya yang tidak arogan dan sportivitas, dia menciptakan persahabatan baru dengan anggota tim lawan, baik pribumi maupun para pemuda kulit putih.

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, Berikut Ini Link Resmi Pendaftaran PPPK dan CPNS 2024, Lengkap dengan Jadwalnya

Kecintannya pada sepakbola nyaris luntur karena dirinya sibuk dalam pergerakan pemuda, hingga dirinya ditangkap dan diasingkan ke Boven Digul oleh pemerintah Hindia Belanda.

Kategori :