KORANRADARKAUR.ID – Dalam sejarah diceritakan, Panglima Jendral Sudirman membawa keris pusaka saat perang melawan penjajah Belanda.
Konon kabarnya, kering ini merupakan senjata andalan panglima ketika perang melawan penjajah.
Panglima terkenal sebagai pejuang revolusi yang berjasa besar bagi Bangsa Indonesia.
Berkat keberaniannya bersama rakyat Indonesia berhasil melawan penjajah. Keris pusaka selalu menemani saat melawan penjajah.
BACA JUGA:Pendaftaran Seleksi PPPK dan CPNS 2024 Dibuka Minggu ke-3 Agustus, Cek Jadwal dan Formasinya
BACA JUGA:Terbang dengan Sriwijaya Air dan NAM Air, Nikmati Promo Menarik dari Traveloka
Hingga pada akhirnya ia menjadi perwira tinggi di awal kemerdekaan tahun 1945. Pada awal revolusi, Sudirman ditunjuk sebagai panglima tentara keamanan rakyat atau (TKR).
Dalam peperangan dirinya ditemani dengan keris, yang konon diceritakan bawah keris juga dapat melindunginya dari serangan Belanda.
Menurut cerita, keris memiliki ilmu sakti mandra guna yang menjadi andalan melawan Belanda.
Mempunyai keahlian militer yang mumpuni terutama dalam hal ilmu perang gerilya. Bahkan terkenal mempunyai firasat dan perhitungan jitu semasa bergerilya.
Dikutip dari laman goodnewsfromindonesia.id, bukan saja kemampuan yang dimiliki jenderal dari Banyumas.
Namun sejumlah kisah yang menceritakan Jenderal. Keris pusakanya bisa penolak mortir milik penjajah.
Berusia antara 30 tahun memiliki bermacam kesaktian yang bisa dibilang mistis.
Hal itu tak mengherankan sebab Jenderal tersebut bisa disebut sebagai Penganut aliran Kejawen Sumarah oleh pengikutnya.
Lahir di Purbalingga tanggal 24 Januari tahun 1916, beliau sudah terlihat memiliki bakat dalam bidang militer.