Selain Merpati, Berikut Deretan Maskapai Penerbangan Indonesia Yang Bangkrut!

Kamis 08 Aug 2024 - 11:34 WIB
Reporter : Hery Kurniawan
Editor : Daspan Haryadi

Diambil dari kata "buraq" yang dipahami sebagai makhluk berbadan kuda bersayap dalam ajaran Islam, Bouraq Indonesia Airlines dibangun pada 1970 dan berhenti beroperasi pada 2005. 

BACA JUGA:Wisata Tanah Air Kian Diminati Turis, 2024 Ada Jutaan Wisatawan Asing Berlibur ke Indonesia

Maskapai tersebut berhenti mengepakkan sayapnya setelah kalah bersaing dengan operator penerbangan baru yang muncul di awal reformasi seperti Lion Air, Batavia Air dan Sriwijaya Air.

5. Sempati Airlines

Sempati Airlines mulai beroperasi sejak 5 Juni 1998. 30 tahun sebelum yakni 1968, perusahaan maskapai didirikan dengan nama PT Sempati Air Transport yang awalnya menawarkan jasa angkutan untuk karyawan perusahaan minyak.

Selama pertengahan dan setelah 1980-an, armada milik Sempati berkembang seiring dengan masuknya pesawat Fokker 100, Fokker 70, Boeing 737-200, dan Airbus A300B4.

Sayangnya, krisis moneter 1998 melanda Indonesia dan pada saat itu nilai mata uang rupiah terpuruk hingga mencapai Rp 16.650 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Bersamaan dengan hal tersebut, Sempati Air terpaksa menjual atau mengembalikan pesawatnya.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-20 Fokus Jalani Kualifikasi Piala Asia, Ini Agenda Pelatih Indra Sjafri

Pada Juni 1998, sebulan setelah kerusuhan Mei 1998, Sempati harus menutup operasinya.

6. Jatayu Airlines

Jatayu Gelang Sejahtera atau Jatayu Airlines merupakan maskapai penerbangan charter berbasis di Jakarta. 

Jatayu didirikan tahun 2000 dan akhirnya harus dibekukan izinnya oleh Departemen Perhubungan (Dephub) pada 2008 akibat jumlah armada tidak memadai.

Jatayu pernah mengoperasikan penerbangan domestik dan internasional. Sebelum pembekuan izin oleh regulator, maskapai sempat berhenti beroperasi pada 2007.

Namun, Jatayu kembali mendapatkan lisensi pemerintah untuk beroperasi sebagai maskapai charterm utamanya untuk mengisi slot terbang yang ditinggalkan oleh Adam Air (dicabut izinnya pada Maret 2008).

Namun, pada akhirnya Dephub turut membekukan izin penerbangan Jatayu karena tidak memenuhi kelayakan jumlah armada yakni minimal lima buah pesawat. 

Kategori :