Fakta unik adalah bahwa ramalan Jayabaya sangat terkenal sejak masa penjajahan karena mampu memberikan semangat baru dan digunakan secara politis, seperti yang ditunjukkan oleh MH. Thamrin pada sidang Volksraad tahun 1934.
Thamrin memperingatkan pemerintah Belanda bahwa ramalan Jayabaya ini sangat terkenal di masyarakat dan masa penjajahan Belanda segera berakhir dan negara lain akan menggantikannya. Belanda bahkan memperhatikan sosok yang mirip dengan tokoh yang diramalkan sebagai tanggapan atas ramalan tersebut.
Pada tahun 1942, Jepang akhirnya menjadi kekuatan militer baru setelah bertahun-tahun dijajah oleh Belanda.
Mereka berhasil memasuki Indonesia bukan karena ramalan Jayabaya ditunggu-tunggu masyarakat tetapi mereka melakukan berbagai cara untuk mempengaruhi orang Indonesia.
Salah satunya adalah dengan menyebarkan gagasan bahwa Jepang sebagai negara adidaya di Asia dan saudara tua Indonesia, datang untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan.*