Pembangunan Junction Palembang Hubungkan 2 Jaringan Tol Utama di Sumsel Akan Rampung 2024

Senin 05 Aug 2024 - 12:00 WIB
Reporter : Etika Larasati
Editor : Daspan Haryadi

KORANRADARKAUR.ID – PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) tengah mempercepat pembangunan simpang susun atau Junction Palembang yang akan menghubungkan dua jaringan tol utama di Sumatra Selatan (Sumsel).  

Progres pembangunan Junction ruas Tol di Palembang yang menghubungkan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung) dan Palembang-Indralaya Prabumulih (Palipra) sampai dengan pertengahan 2024 cukup baik. 

Direktur Operasi III HKI Aditya Novendra Jaya mengatakan, saat ini PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) tengah menggarap proyek Pembangunan Junction Palembang.

Junction ini memiliki total panjang 8,3 km, lebih lanjut, Junction ini nantinya akan mengintegrasikan Tol Kayuagung-Palembang-Betung dan Palembang-Indralaya Prabumulih.

BACA JUGA:Jauh dari Hiruk Pikuk Kota, Berikut Ini 10 Wisata Indonesia Cocok Buat Tenangkan Diri

BACA JUGA:Apa Sih Peran Bengkulu dalam Mempertahankan Kemerdekaan? Yuk Cari Tahu di Sini!

Pada waku sebelumnya, dikutip dari palpres.bacakoran.co, masyarakat yang melewati tol Kayuagung-Palembang-Betung dan akan menuju ruas Palembang-Indralaya-Prabumulih dan sebaliknya harus melalui gerbang tol terlebih dahulu. 

Namun, dengan adanya pembangunan Junction Palembang ini nantinya akan memudahkan akses masyarakat dari arah Lampung menuju Prabumulih dan sebaliknya, serta Prabumulih menuju Betung dan sebaliknya tanpa harus keluar melalui gerbang tol lagi.

Untuk diketahui, pembangungan Junction Palembang terdiri atas delapan ramp dan telah direncanakan memiliki lebar lajur sepanjang 4 meter dengan konstruksi elevated structure dan memiliki kecepatan rencana 40-60 km/jam.

HKI juga memastikan bahwa proyek ini tidak mengganggu operasional tol yang sudah ada dengan menggunakan metode pemasangan balok dan manajemen lalu lintas yang hati-hati. 

Untuk memaksimalkan hasil konstruksi, HKI menerapkan teknologi Building Information Modelling (BIM), mulai dari fase perencanaan teknik hingga pengukuran kuantitas pekerjaan dan monitoring progres secara real-time.

BACA JUGA:Tampil Kurang Bagus, Timnas Indonesia U-19 Arkhan Kaka Dikritik Netizen, Ini Kata Pelatih Indra Sjafri

BACA JUGA:Hadiahnya Menarik Banget Loh, Ayo Segera Daftaran Diri untuk Ikuti Lomba Desain Poster Digital

Teknologi ini termasuk Terrestrial Laser Scanner (TLS) dan Photogrammetry untuk memastikan akurasi dan efisiensi dalam pelaksanaan proyek. 

Dengan adanya, pembangunan Junction Palembang diharapkan tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat tetapi juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumsel.  

Kategori :