Ini disebabkan oleh pendapat tokoh perjuangan bahwa mendukung pemerintahan penjajah tersebut bisa lebih mudah untuk mendukung persiapan kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, negara penjajah telah berjanji untuk membebaskan Indonesia. Para tokoh Nasionalisme percaya pada janji tersebut.
Karena itu, mereka tidak ragu untuk bekerja sama tujuannya untuk mendapatkan kemerdekaan lebih cepat.
BACA JUGA:Bikin Kantong Kering! 7 Wisata Termahal di Indonesia, Cek di Sini Biaya dan Lokasinya
BACA JUGA:Jadi Transit JH Bengkulu, Ini Tiket Pesawat Padang - Arab Saudi
2. Mempelajari Sistem Pemerintahan, Pendidikan dan Pelatihan Militer
Alasan lain Soekarno Hatta bekerja sama dengan Jepang karena tokoh pejuang ingin belajar tentang sistem pemerintahan, pendidikan dan pelatihan militer penjajah.
Tokoh pejuang dapat memperoleh pengetahuan tentang berbagai aspek pemerintahan, birokrasi dan militer melalui cara ini.
Para tokoh nasionalis menggunakan cara ini untuk membangun dasar pemerintahan yang lebih kuat setelah kemerdekaan.
Selain itu, upaya untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan militer, yang juga mampu meningkatkan kekuatan intelektual yang diperlukan untuk mendukung kemerdekaan.
3. Mencegah Penindasan Berkelanjutan
Rakyat sangat menderita selama penjajahan karena mereka sering ditindas oleh negara penjajah. Namun, pemimpin bangsa yang bersikap kooperatif dapat mencegah penindasan yang berkelanjutan.
Karena itu, tindakan yang diambil oleh tokoh nasionalis sama dengan upaya menjaga keselamatan rakyat.
Tokoh perjuangan tersebut dapat mengurangi kebijakan represif dan meningkatkan perlindungan bagi rakyatnya. ***