KORANRADARKAUR.ID -Tarian Moyo merupakan salah satu tarian dari Kepulauan Nias. Tarian ini biasa dipentaskan dalam berbagai acara resmi dan perayaan-perayaan hari besar.
Tarian ini juga sudah masuk dalam ekstrakurikuler di beberapa sekolah. Makanya tak heran jika Tarian Moyo ini ditampilkan saat acara-acara sekolah.
Tarian ini dilakukan secara berpasangan. Dalam satu kelompok, penari biasanya beranggotakan enam hingga delapan orang.
Untuk gerakan Tari Moyo ini adalah, gerakan tangan naik turun seperti memperagakan burung yang mengepakkan sayapnya di udara, kemudian gerakan berputar, gerakan ini menukik dengan tempo yang cepat dan sesekali bersimpuh dengan kaki berjinjit.
BACA JUGA:WOW! Ternyata Ada Suku Penghasil Wanita Tercantik di Indonesia, Simak Nama Sukunya
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, berikut ini asal usul Tari Moyo. Pada versi pertama disebutkan bahwa Tari Moyo ini menceritakan tentang penantian seorang gadis terhadap kekasihnya yang pergi berperang.
Setelah menunggu lama, kekasih wanita tersebut tak juga kunjung pulang.
Akibat kerinduan yang mendalam, wanita tersebut berdoa agar para dewa mengubahnya menjadi seekor elang, sehingga dapat terbang ke langit dan mencari kekasihnya.
Setelah berubah menjadi burung elang, wanita itu pergi mencari kekasihnya. Namun, sayangnya sampai dia berhasil mengelilingi seluruh Pulau Nias, dia tidak pernah menemukan kekasihnya.
BACA JUGA:Jalan Tol Trans Sumatera yang Dibangun HK, Ini Lokasinya
Pada akhirnya wanita itu pun terjebak dalam wujud burung elang. Beberapa kalangan masih percaya bahwa burung elang itu masih tetap hidup dan terus terbang mengelilingi Pulau Nias dengan harapan akan menemukan kekasihnya yang telah lama hilang.
Kemudian, versi kedua menyebutkan bahwa Tari Moyo menggambarkan pertikaian antara seekor burung elang dengan seekor induk ayam.
Induk ayam mengerahkan seluruh kekuatan untuk melindungi anaknya dari serangan burung elang.
BACA JUGA:Apakah Anda Tahu? Inilah Suku Paling Terkenal di Indonesia