Tradisi karapan sapi yang unik masih dipertahankan oleh masyarakat Madura sampai sekarang.
Ini adalah acara tahunan yang diadakan antara bulan Agustus dan September, dan finalnya diadakan pada bulan Oktober.
Karapan sapi adalah pertandingan di mana sapi diadu dengan kecepatan oleh seorang joki.
Sebuah lintasan sepanjang 180-200 meter akan dilintasi oleh sapi yang mengikuti karapan. Sapi yang telah dilombakan sebelumnya dirawat dan dipersiapkan.
Selain diberi makanan khusus, sapi dibersihkan, dipijat, dihias dan dilatih untuk menjadi yang terbaik.
3. Tari kecak
BACA JUGA:3 Parfum Lokal Favorit, Wangi Cocok Pakai Bekerja
Tari kecak adalah salah satu tarian tradisional Bali yang paling terkenal dan berkesan magis.
Sebenarnya, tarian ini berasal dari tradisi kuno yang disebut Sanghyang dan dilakukan untuk mengusir roh jahat.
Tarian ini dilakukan oleh 50 hingga 70 orang dan diiringi gamelan Bali yang meriah. Tari kecak berkembang menjadi acara budaya dan bukan lagi bagian dari ritual.
Sendratari tradisional seperti Ramayana sering menampilkan tarian kecak. Di Pura Uluwatu, penonton dapat melihat pertunjukan tari kecak yang paling ikonik.
4. Pasola
Di Sumba Barat Nusa Tenggara Timur, ada tradisi yang disebut pasola. Pasola adalah perang tanding antara sekelompok pria dari dua suku yang berbeda, yang didefinisikan secara harafiah sebagai perang baku lempar tongkat kayu.
BACA JUGA:Informasi Terkini! Update Harga Tiket Pesawat Bengkulu ke Jakarta dan Surabaya
Sambil menunggang kuda, mereka saling melempar tongkat atau lembing. Pasola juga menjadi simbol kejantanan dan keberanian pria Sumba.
Tradisi ini biasanya dilakukan di akhir Februari dan awal Maret bersamaan dengan musim tanam padi.