Siapa Bilang Indonesia Bebas Perang Setelah Merdeka, Ini Deretan Pertempuran Sengit yang Terjadi

Sabtu 03 Aug 2024 - 06:21 WIB
Reporter : Riska Ayu Kurniati
Editor : Daspan Haryadi

KORANRADARKAUR.ID - Siapa bilang setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 Indonesia langsung merdeka tanpa adanya pertempuran. Ternyata pasca kemerdekaan pun masih ada beberapa pertempuran yang terjadi.

Pertempuran pasca kemerdekaan Indonesia merupakan babak baru dalam mempertegas kemerdekaan bangsa Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. 

Setelah mengumumkan kemerdekaan, Indonesia harus menghadapi berbagai tantangan dan konflik yang menguji keberanian, ketahanan dan semangat juang para pejuang kemerdekaan. 

Berbagai pertempuran pun terjadi di berbagai penjuru nusantara, menandai perjalanan panjang Indonesia menuju kedaulatan dan kebebasan.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Indonesia menghadapi berbagai bentuk tekanan dari pihak sekutu yang ingin menguasai kembali wilayah jajahannya. 

Dikutip dari nasional.okezone.com, untuk itu yuk simak beberapa pertempuran yang terjadi pasca kemerdekaan:

1. Pertempuran Medan Area

Setelah kemerdekaan diumumkan pada 17 Agustus 1945, konflik pertama yang terjadi adalah Pertempuran Medan Area. Pertempuran ini terjadi di Medan, Sumatra Utara, dalam pertempuran ini rakyat Indonesia menentang kedatangan Sekutu. 

Di bawah pimpinan T.E.D. Kelly pada 9 Oktober 1945. Pendaratan tentara sekutu dari Inggris yang kemudian diikuti oleh pasukan sekutu dan NICA yang bersiap untuk mengambil pemerintahan Indonesia. Tentara sekutu dan NICA tiba dan menyebabkan banyak peristiwa. Salah satunya terjadi di Hotel di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.

BACA JUGA:Pilkada Kaur 2024, Empat Partai Belum Tentukan Pilihan, Bisa Usung Paslon Sendiri

BACA JUGA:4 Ruas Jalan di Kaur Titik Nol, Lokasi, Sumber Dana dan Pagu Anggaran

2. Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa terjadi di Ambarawa, Jawa Tengah dari 20 Oktober hingga 15 Desember 1945.

Pasukan Sekutu dan Pemerintahan Sipil Hindia Belanda mulai mempersenjatai tawanan perang di Ambarawa dan Magelang yang akhirnya menjadi pemicu terjadinya pertempuran ini. Hal ini juga membuat penduduk setempat marah. 

Militer Inggris yang dipimpin oleh Brigadir Bethell mendarat di Semarang pada 20 Oktober 1945. Bethell diberi wewenang untuk melakukan evakuasi 19.000 interniran Sekutu dan mengawasi pelucutan pasukan Jepang.

Kategori :