BENGKULU SELATAN (BS) - Peta politik menjelang pendaftaran pasangan calon (paslon) Bupati dan Wabup untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) BS semakin terang.
Bahkan, terbaru bakal calon (balon) petahana Gusnan Mulyadi, SE, MM secara resmi telah mengakui, jika dirinya bakal menggandeng Ii Sumirat Mersyah untuk maju kembali di Pilkada BS.
Seperti diketahui, Ii Sumirat Mersyah yang juga akrab disapa Paman Ii ini merupakan adik kandung Gubernur Bengkulu aktif saat ini yakni, Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.MA.
Pernyataan Gusnan Mulyadi bakal menggandeng Paman Ii tersebut diketahui saat sesi wawancara usai penyerahan perpanjangan kontrak para guru PPPK di Aula Disdikbud BS, Rabu 31 Juli 2024.
Dalam kesempatan itu, Gusnan secara terang-terangan mengatakan akan maju kembali untuk merebut posisi Bupati BS periode lima tahun yang akan datang.
"Kalau kami, Insya Allah kami akan maju kembali (di Pilkada Bengkulu Selatan, red)," ungkap Gusnan.
Sementara itu, mengenai Partai Politik (Parpol) yang akan menjadi perahunya untuk maju Pilkada BS kali ini, setidaknya ada 3 Parpol yang bersatu.
BACA JUGA:Jalan Santai Peringati HUT RI di Kaur Utara, Jadwalnya 15 Agustus 2024
BACA JUGA:Luxury Brand Asal Francis, Aroma Wanginya Harga Jutaan Rupiah, Bikin Anda Naik Kelas
Ketiga Parpol yang dimaksudkan diantaranya, Partai Nasdem, Partai Golkar dan PKS. Ketiga Parpol ini diyakini Gusnan siap membawanya untuk maju kembali di Pilkada BS November 2024 ini.
"Kalau partai, Mudah-mudahan ada tiga partai, Nasdem, PKS dan Golkar," sebut Gusnan.
Dalam kesempatan itu, Gusnan juga secara terang-terangan sudah menyebutkan siapa baka calon Wabup yang akan mendampinginya di Pilkada BS.
Memang pada kesempatan itu, Gusnan tidak dan belum menyebutkan secara jelas nama bakal calon Wabup yang akan menjadi pendampingnya.
Namun, Gusnan memastikan jika kemungkinan besar yang akan menjadi pendampingnya berasal dari partai berlambang pohon beringin yakni, Golkar.
"Saya rasa itu (clon Wabup, red) itu kemungkinan terbesarnya dari Golkar. (Benarkah Ii Sumirat, red) tergantung dengan orang Golkar," beber Gusnan sembari tersenyum.