KORANRADARKAUR.ID - Apa yang membuat banyak orang jatuh hati untuk melakukan investasi emas? Yuk temukan jawabannya di sini!
Investasi emas telah lama menjadi pilihan yang populer bagi para investor yang mencari perlindungan terhadap fluktuasi pasar dan inflasi.
Emas dikenal sebagai aset yang stabil dan memiliki nilai intrinsik yang tinggi, sehingga menarik minat banyak orang untuk berinvestasi di dalamnya.
Selama bertahun-tahun, emas adalah salah satu logam berharga tinggi yang paling disukai masyarakat untuk menyimpan kekayaan.
Emas tidak hanya dapat digunakan sebagai investasi tetapi juga sebagai aksesori yang dapat mempercantik penampilan.
Karena dianggap aman dan menguntungkan di masa depan, banyak masyarakat memilih emas sebagai investasi. Dianggap aman untuk disimpan, emas ini memiliki fisik yang nyata sehingga kita dapat menyimpannya sendiri, dan kita berkuasa penuh atas emas yang kita miliki sehingga tidak perlu bergantung kepada orang lain.
BACA JUGA:Hobi Memotret, Yuk Ikuti Photography Competition, Cek ketentuan dan Waktunya di Sini!
BACA JUGA:Hutama Karya Garap Dua Proyek di Jalan Tol Trans-Sumatera, Targetkan Rampung Tahun 2025
Dikutip dari www.suara.com, ternyata banyak orang yang menyukai investasi emas bukan tanpa alasan, ada beberapa alasan yang membuat orang jatuh hati untuk berinvestasi emas, diantaranya:
1. Profit yang cukup tinggi
Harga emas cenderung meningkat setiap tahun dan melebihi dari tingkat inflasi setiap tahunnya. Oleh karena itu, dengan berinvestasi pada emas ini, kita dapat mempertahankan daya beli kita terhadap barang yang harganya meningkat karena inflasi.
Berinvestasi emas dalam bentuk batangan menjadi hal yang menarik sebab tidak dikenakan pajak pada emas batangan karena tingkat keuntungan dan jaminan yang lebih tinggi.
karena emas jenis ini memiliki sertifikat yang mengklaim keasliannya dan informasi seperti berat, ukuran, dan tingkat kadarnya.
2. Emas memiliki likuiditas yang tinggi
Likuiditas emas sangat tinggi dibandingkan dengan investasi riil lainnya seperti properti (rumah dan tanah).