BACA JUGA:Parfum Terbaik Masa Kini, Mykonos Bisa Bikin Pria Tampil Lebih Elegan
Setelah disetujui, Soekarno mengusulkan bahwa teks proklamasi otentik atau ketikan Sayuti Melik akan ditandatangani pagi hari di sidang ppki.
Namun, Sukarni dan Chaerul Saleh yang merupakan tokoh golongan muda, menolaknya. Sukarni dan Chaerul Saleh tidak mau urusan proklamasi dibawa ke lembaga yang dibuat oleh Jepang.
Mereka juga khawatir jika dibawa ke PPKI, proklamasi kemerdekaan Indonesia akan mundur lagi.
Setelah itu, Bung Hatta mengusulkan agar semua orang yang berpartisipasi dalam pembuatan teks proklamasi menandatanganinya.
Bung Karno setuju dengan usulan Bung Hatta, yang didasarkan pada sejarah kemerdekaan Amerika Serikat (AS).
Setelah itu, Sayuti Melik menemui Sukarni dan mengatakan secara perlahan agar teks proklamasi itu ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta.
Setelah mendengar hal itu, Sukarni kemudian mengusulkan bahwa Soekarno-Hatta menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia.
Setiap orang yang hadir dalam perumusan teks proklamasi kemudian menyetujui usulan Sukarni. ***