BUMN Bersih – bersih Korupstor, Erick Thohir: Tidak Akan Berhenti Memberantas Korupsi

Minggu 10 Dec 2023 - 18:44 WIB
Reporter : Etika Larasati Khontesa
Editor : Dedi Julizar

RADAR KAUR  - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, tidak akan berhenti memberantas korupsi di perusahaan-perusahaan milik negara.

Kasus Jiwasraya, Asabri, Garuda dan Dana Pensiun (Dapen), adalah bukti keseriusan Erick memberantas korupsi.

 "Tak berhenti di sini, saya akan terus memerangi korupsi. Agar BUMN semakin bersih dan bisa memberikan manfaat besar kepada masyarakat Indonesia. Selamat hari anti korupsi," ujar Erick.

Dikutip jpnn.com, Erick kian gencar bersih-bersih BUMN dan dana pensiun BUMN dari korupsi. Dia bahkan menggandeng Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia juga tak segan memecat bos-bos BUMN yang tersangkut kasus korupsi.

Ia bahkan menunjukkan keseriusannya dengan menyerahkan laporan perkara (Dapen) BUMN bermasalah kepada Kejagung. Dan melakukan langkah tegas terus menjalin sinergi positif dengan Kejagung dan lembaga lainnya. 

Masih kata dia, menuntaskan kasus dugaan korupsi dapat dilakukan dengan cepat, saksama dan akurat.

Terlebih, BUMN dan Kejagung mempunyai misi yang sama dalam persoalan pemberantasan korupsi.

Langkah Erick Thohir bersih-bersih BUMN ini pun mendapat respons positif banyak kalangan termasuk sejumlah ekonom. Salah satunya yang disampaikan ekonom Segara Institute Piter Abdullah.

Piter Abdullah pun mengatakan, upaya bersih-bersih BUMN di era kepemimpinan Erick Thohir menjadi yang paling menonjol dalam hampir lima tahun terakhir. 

"Banyak hal yang membedakan antara Erick Thohir dan menteri-menteri BUMN sebelumnya. Yang paling unik dan positif dari Erick Thohir adalah upaya untuk menegakkan good governance di BUMN-BUMN," kata Piter.

Piter menyampaikan, selama Kementerian BUMN dipimpin Erick, kasus-kasus hukum di tubuh BUMN dapat diselesaikan secara lebih tuntas sebagai komitmen bersih-bersih BUMN.

"Bahkan, Erick Thohir sendiri yang langsung menyerahkannya ke penegak hukum. Terakhir, dugaan kasus penyelewenangan dapen di BUMN," ujarnya. (*/tik)

Tags :
Kategori :

Terkait