3. Tidak Bisa Menghasilkan Pendapatan Pasif
BACA JUGA:Penyebab Sakit Ginjal Pada Anak, Perlu Diketahui Orang Tua
Kerugian investasi emas Antam selanjutnya adalah kegagalan untuk menghasilkan pendapatan yang pasif.
Emas batangan termasuk ke dalam jenis instrumen aset aktif, yang berarti keuntungan dari investasi emas baru bisa dapatkan ketika anda menjualnya.
4. Nilai Spread Emas Tinggi
Nilai spread emas yang tinggi juga harus dipertimbangkan saat ingin membeli instrumen investasi ini. Nilai spread emas adalah selisih antara harga beli dan harga jual kembali emas.
Jika nilai spread cukup tinggi antara harga beli dan harga jual kembali, maka anda akan, apalagi jika kamu memilih untuk membeli emas dan menjualnya dalam jangka waktu pendek.
BACA JUGA:8 Efek Baik Bagi Tubuh, Konsumsi Lemon Setiap Hari
5. Investasi Jangka Panjang
Jika ditanya apa kekurangan investasi emas, maka jawabannya investasi emas tidak cocok untuk investasi jangka panjang. Karena nilai logam mulia tergolong stabil, sedangkan peningkatan harganya relatif lambat.
Investasi emas hanya akan menghasilkan keuntungan dalam 5–10 tahun, tergantung pada selisih nilai beli dan nilai jualnya.
6. Kena Pajak PPh
Selain itu, perlu diperhatikan bahwa saat anda melakukan investasi emas Antam, anda akan dikenakan pajak penghasilan atau PPh saat membeli aset tersebut.
BACA JUGA:Jangan Khawatir untuk Mengatasi Sampah Organik, Berikut Hewan Pengurai Sampah Organik
Besar pajaknya tergantung pada berat dan harga emas batangan yang anda beli. Jika anda membeli emas batangan, anda akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemegang NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan 0,9% untuk non-NPWP. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.10/2017.
7. Potensi Kehilangan Cukup Besar