1 Siswi SMKS Aisyiyah Manna Terancam Putus Sekolah, Buntut Soal Raport Tidak Jelas

Jumat 26 Jul 2024 - 20:06 WIB
Reporter : Rohidi Efendi
Editor : Daspan Haryadi

"Saya setelah berhenti sekolah di SMKS Aisyiyah Manna. Tidak mau melanjutkan ke sekolah mana pun," tuturnya.

BACA JUGA:Sangat Baik untuk Kesehatan, Begini Cara Membuat Jus Lidah Buaya Baik dan Benar

Terpisah, Kepala Cabdindik Wilayah III Manna Ir. Depti Burhani menyampaikan, telah memanggil pihak sekolah SMKS Aisyiyah Manna. Khususnya Kepsek M. Rasyid Ridha dan Pengawas SMKS Aisyiyah Manna Dra. Elmiza Martafani, M.Pd.

Depti mengatakan, pihaknya menjamin jika ketiga anak yang dinyatakan naik kelas dari kelas 11 ke kelas 12 akan sesuai dengan raport, yang artinya tidak ada anak yang tidak naik kelas.

"Tentu kita akan cari solusinya. Kalau masih ingin bersekolah di SMKS Aisyiyah Manna, kami pastikan naik kelas. Jika ingin pindah kita akan buatkan rekomendasi pindah sekolah," sebut Depti.

BACA JUGA:Gelar Coffee Morning Bersama Awak Media, Ini Pesan Khusus Dandim 0408

Masih sambung Depti, tidak ada lagi anak yang putus sekolah. Sebab, jika masih ada anak yang putus sekolah itu sebuah kegagalan bagi dunia pendidikan, khususnya di BS.

"Tentunya aduan ini kami terima dan akan jadi bahan pertimbangan kami. Intinya jangan ada anak berhenti sekolah," pungkas Depti.

Sekedar mengingatkan, sebelumnya kejadian aneh menimpa 3 orang siswi di SMKS Manna yang terletak di Desa Batu Lambang Kecamatan Pasar Manna Kabupaten BS, Kamis 25 Juli 2024.

BACA JUGA:Polisi Dalami Tragedi Berdarah Tebat Rukis, 8 Terduga Pelaku Dibekuk, 1 Masih Kabur, Ini Kata Keluarga

Yang mana, ketiga orang siswi bernama Nezza Dergahayu, Lisi Puspitasari dan Sania Putri Ayu, dinyatakan tidak naik kelas oleh pihak sekolah. Padahal, jelas-jelas dalam raport naik kelas.

Berdasarkan informasi yang didapat Radar Kaur (RKa), ketiga siswi ini duduk di bangku kelas 11 dan tahun ini seharusnya naik ke kelas 12 dan akan mengikuti ujian akhir di tahun depan.

Namun, anehnya dalam raport yang diberikan oleh wali kelas, ketiga siswi ini jelas naik ke kelas 12. Namun, saat akan daftar ulang, dewan guru mengklaim jika ketiga siswi ini tidak naik kelas.

Sehingga, orang tua siswi tersebut merasa curiga ada permainan yang diduga sengaja dilakukan oleh pihak sekolah. 

Kategori :