Renita (21) warga Desa Masmambang Kecamatan Talo Kabupaten Seluma yang berkunjung ke Cagar Budaya di Kelurahan Belakang Gedung Kecamatan Pasar Manna Bengkulu Selatan.
Renita mengaku sangat prihatin dengan kondisi beberapa wisata termasuk cagar budaya yang ada di Bengkulu Selatan tersebut.
Mengingat, yang selama ini beberapa wisata di Bengkulu Selatan ini sering jadi andalan untuk spot foto. Namun, kini mulai ditingkatkan karena kondisinya yang memperihatinkan.
"Saya baru dua kali ke Bengkulu Selatan. Pertama tahun 2020 lalu kami mengunjungi WAS. Nah, libur tahun ini kami rencana igin foto-foto di Cagar Budaya (Belakang Gedung, red). Tapi karena kondisi begitu nggak jadi karena takut," sampainya.
Ia mengaku prihatin dengan kondisi beberapa wisata yang sebagian telah hancur tersebut. Jika terus dibiarkan, maka potensi abrasi kian meluas dan dapat merusak semua bangunan wisata.
Jika ini terjadi, maka daya tarik wisata terhadap pengunjung semakin menipis. Hal itu tentu berimbas buruk dengan Kabupaten Bengkulu Selatan itu sendiri.
"Harusnya pemerintah dan pengelola lebih cepat memperbaiki bangunan ini. Sebab, jangankan orang lokal, kami dari luar Bengkulu Selatan saja tertarik datang ke sini," tutupnya.*