"Saya miris lihatnya. Video tersebut sengaja direkam oleh para siswi SMP dengan menari-menari. Itu menunjukan kesenangan akan tindakan mereka dan memang menginginkan aksi mereka viral," tegas Kades.
Menanggapi video viral itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) BS Novianto, S.Sos mengakui, jika memang ada peristiwa dugaan aksi bullying tersebut.
Hanya saja, saat ini peristiwa tersebut sudah ada upaya penyelesaian dengan proses perdamaian di Mapolsek Kedurang. Bahkan, baik orang tua para pelaku, maupun orang tua korban sudah dipertemukan di Mapolsek.
"Iya benar ada (video aksi bullying, red). Kalau tidak salah karena rebutan pacar. Tapi orang tua pelaku dan korban sudah dipertemukan di Polsek. Itu akan diselesaikan dengan proses damai. Sebab, mau diproses hukum mereka masih anak bawah umur. Bahkan, besok (Sabtu, 9/13) juga akan diselesaikan di sekolah," ungkap Novianto saat dikonfirmasi RKa. (roh)